Korban Jiwa Besar Tentara israel Dilaporkan Dalam Operasi Gaza Selatan
Jumlah tentara yang tewas dalam apa yang mereka sebut sebagai “insiden keamanan yang sulit” di Khan Yunis, Jalur Gaza selatan, telah meningkat menjadi tiga, menurut media israel (27/7/2025).
Tentara israel hanya mengakui tewasnya seorang perwira dan seorang prajurit dari Brigade Golani setelah ledakan alat peledak di daerah tersebut pada hari Sabtu (27/7/2025).
Menurut surat kabar israel Yedioth Ahronoth, sebuah sumber militer menyatakan bahwa kedua tentara tersebut tewas ketika sebuah alat peledak dipasang pada sebuah kendaraan pengangkut personel lapis baja di Khan Yunis. Sumber yang sama menambahkan bahwa seorang perwira lainnya mengalami luka-luka dalam ledakan tersebut.
Media israel mencatat bahwa korban jiwa ini tidak termasuk personel yang tewas saat melakukan operasi rekayasa di Jalur Gaza.
Pada hari Sabtu, militer israel mengumumkan telah memperluas operasinya di Khan Yunis, mengklaim pasukannya telah melenyapkan sekelompok pejuang di kota itu.
Pejuang mengaku bertanggung jawab atas serangan terhadap dua kendaraan lapis baja israel dengan alat peledak yang ditanam di dalam kokpitnya. Setelah kendaraan-kendaraan tersebut terbakar, kendaraan ketiga terkena rudal Yassin 105 di Abasan al-Kabira, sebelah timur Khan Yunis.
Menurut jubir pejuang, para pejuang mengamati sebuah buldoser militer yang berusaha mengubur kendaraan-kendaraan yang terbakar untuk memadamkan api, sementara helikopter-helikopter mendarat di dekatnya untuk mengevakuasi korban luka.
Platform media israel melaporkan bahwa sebuah unit militer telah disergap oleh pejuang perlawanan di Khan Yunis. Insiden itu digambarkan sebagai “parah”, dengan imbauan publik untuk mendoakan keselamatan para prajurit.
Meskipun sensor militer israel telah membatasi publikasi detail tentang operasi tersebut, beberapa media melaporkan bahwa sebuah kendaraan pengangkut personel lapis baja Nimar terkena bom.
Laporan tersebut menambahkan bahwa para pejuang perlawanan muncul dari sebuah terowongan, memasang bom tersebut ke sebuah kendaraan lapis baja Tiger, dan mundur, menewaskan sedikitnya empat tentara israel dan beberapa lainnya luka parah. (is/knrp)