Microsoft redmond wiki
Berita Palestina

Microsoft Pecat Dua Karyawan Pro Palestina

Dua karyawan Microsoft telah dipecat setelah berpartisipasi dalam aksi duduk di kantor presiden perusahaan, memprotes hubungan bisnis Microsoft dengan israel, kantor berita Reuters melaporkan pada hari Kamis (28/8/2025).

Menurut kelompok aktivis No Azure for Apartheid, kedua karyawan tersebut, Anna Hattle dan Riki Fameli, mengetahui pemecatan mereka melalui pesan suara perusahaan.

Protes tersebut dipicu oleh pengungkapan di The Guardian bahwa platform cloud Azure milik Microsoft telah digunakan oleh pasukan pendudukan israel (IOF) untuk menyimpan data panggilan yang diperoleh melalui pengawasan massal terhadap warga Palestina di Gaza dan Tepi Barat. Microsoft mengatakan sedang meninjau laporan tersebut.

Di sisi lain, jurnalis foto asal Kanada, Valerie Zink, telah mengundurkan diri dari Reuters setelah delapan tahun bekerja. Ia mengecam liputan kantor berita tersebut tentang Gaza sebagai “pengkhianatan terhadap jurnalis” dan menuduhnya “membenarkan dan memfasilitasi” pembunuhan 245 pekerja media di wilayah tersebut.

“Menjadi mustahil bagi saya untuk mempertahankan hubungan dengan Reuters mengingat perannya dalam memfasilitasi pembunuhan sistematis 245 jurnalis di Gaza,” tulis Zink pada hari Selasa di platform X yang berbasis di AS (26/8/2025).

Zink, yang pernah bekerja sebagai reporter tetap Reuters dengan foto-fotonya yang dipublikasikan di berbagai media termasuk The New York Times dan Al-Jazeera, mengkritik tajam pemberitaan kantor berita tersebut setelah pembunuhan jurnalis Palestina Anas al-Sharif dan rekan-rekannya pada 10 Agustus.

Ia menuduh Reuters memperkuat “klaim israel yang sepenuhnya tidak berdasar” bahwa al-Sharif adalah seorang anggota Hamas, “salah satu dari sekian banyak kebohongan yang telah diulang-ulang dan dijunjung tinggi oleh media seperti Reuters,” ujarnya.

“Saya menghargai pekerjaan yang saya lakukan di Reuters selama delapan tahun terakhir, tetapi saya tidak bisa lagi mengenakan kartu pers ini tanpa rasa malu dan duka yang mendalam,” tambah Zink.

Ia menekankan bahwa kesediaan Reuters untuk menyuarakan propaganda israel tidak melindungi stafnya sendiri dari serangan israel. (is/knrp)

Leave A Comment

Your Comment
All comments are held for moderation.