Berita Palestina

Militer israel Akui 78.000 Prajurit Terluka Dan Cacat

Kementerian Pertahanan israel telah mengungkapkan bahwa jumlah tentara yang terluka dan cacat di militernya telah melonjak menjadi 78.000, gambaran yang jelas dari jumlah korban yang sangat besar yang disebabkan oleh perang israel dan genosida di Gaza (9/3/2025).

Pengungkapan ini terjadi selama pertemuan komite khusus tentang pekerja asing, yang diketuai oleh anggota Knesset israel Eti Hava Attia, yang membahas kebutuhan tentara yang terluka dalam apa yang disebut operasi ‘Pedang Besi’ dan veteran cacat yang membutuhkan pengasuh asing, seperti yang dilaporkan situs web berita israel Walla pada hari Minggu (9/3/2025).

Menurut kementerian, lebih dari 50% dari yang terluka adalah prajurit cadangan di bawah usia 30 tahun. Selain itu, 62% dari korban ini menderita cedera psikologis, sementara 10% dalam kondisi fisik sedang hingga parah. Saat ini, 194 tentara masih dirawat di rumah sakit, dengan sebagian besar menerima perawatan di Sheba Medical Center, Tel Hashomer, dan Rumah Sakit Ichilov, menurut media israel.

Media israel telah menyampaikan kekhawatiran yang berkembang di israel atas kekurangan tenaga kerja yang parah dalam militer. Perkiraan menunjukkan bahwa tentara israel akan menghadapi defisit sumber daya manusia yang berkepanjangan, seperti yang dilaporkan Al-Mayadeen, yang menyatakan bahwa kekurangan tersebut mengingatkan kita pada tantangan selama periode ‘zona keamanan’ di Lebanon selatan dan Intifada Kedua.

Sebuah laporan ekstensif yang diterbitkan oleh surat kabar israel Yedioth Ahronoth mengungkap krisis mendalam yang melanda tentara israel karena meningkatnya beban pada pasukannya di tengah berbagai medan dan potensi persiapan untuk melancarkan agresi militer baru di Jalur Gaza.

Laporan oleh analis militer surat kabar tersebut, Yoav Zitun, menyoroti kesulitan yang dihadapi oleh tentara, termasuk kekurangan tenaga kerja, tekanan operasional dan psikologis, dan tantangan logistik yang mengancam kemampuannya untuk menjaga stabilitas di berbagai medan.

Laporan tersebut juga membahas dampak dari tekanan ini terhadap kemungkinan melancarkan perang baru di Gaza dan apa artinya itu dalam hal ketegangan tambahan pada tentara dan keluarga mereka. (is/knrp)

Leave A Comment

Your Comment
All comments are held for moderation.