Militer israel Terkejut, Ternyata 40.000 Pejuang, Gudang Roket, dan Jaringan Terowongan Masih Aktif di Gaza
Surat kabar israel Walla menerbitkan sebuah laporan pada hari Senin yang merinci penilaian militer israel terhadap situasi di Jalur Gaza, lebih dari 19 bulan setelah perang israel yang sedang berlangsung di wilayah yang dikepung itu (26/5/2025).
Menurut laporan itu, militer israel memperkirakan bahwa sekitar 40.000 pejuang bersenjata masih berada di Gaza, bersama dengan apa yang digambarkannya sebagai “sistem terowongan yang luas,” yang terutama terkonsentrasi di Kota Gaza, Khan Yunis, dan kamp-kamp pengungsi pusat.
Pernyataan ini muncul saat israel terus melakukan kampanye pemboman intensif, serangan darat, dan operasi pemindahan massal di seluruh Jalur Gaza.
Laporan tersebut selanjutnya menyatakan bahwa pejuang masih memiliki “ratusan roket” tetapi menahan diri untuk tidak meluncurkannya karena khawatir terhadap penduduk sipil, pengakuan yang bertentangan dengan narasi lama israel bahwa kelompok perlawanan membahayakan warga sipil tanpa pandang bulu.
Militer israel juga mengklaim bahwa kota Khan Yunis telah sepenuhnya dikosongkan dan sekitar 700.000 warga Palestina yang mengungsi kini berlindung di daerah Mawasi, kondisi yang oleh kelompok hak asasi manusia digambarkan sebagai “bencana” dan “tidak layak huni.” (is/knrp)