Musisi Islandia : Boikot Kontes Lagu Eurovision 2024
Sebuah asosiasi musisi di Islandia menyerukan kepada lembaga penyiaran nasional RÚV untuk menarik diri dari Kontes Lagu Eurovision 2024 kecuali israel dilarang berpartisipasi.
Dalam sebuah pernyataan yang ditujukan kepada direktur dan dewan RÚV pada hari Senin (11/12/2023) , dewan Masyarakat Penulis dan Komposer Islandia (FTT) menyerukan RUV untuk tidak berpartisipasi dalam Eurovision pada tahun 2023 kecuali israel ditolak untuk berpartisipasi dalam kompetisi tersebut dengan alasan yang sama seperti Rusia di kompetisi terakhir.
“Kita semua mempunyai kewajiban untuk mengambil sikap menentang perang dan pembunuhan warga sipil dan anak-anak yang tidak bersalah,” kata pernyataan itu.
“Kita selalu punya pilihan untuk tidak mencantumkan nama kita pada hal-hal seperti itu, baik kita perorangan maupun lembaga negara,” lanjutnya.
“Kami berutang kepada negara-negara yang bertindak dengan kekuatan melalui kekuatan militer untuk tidak ikut ambil bagian dalam acara yang selalu diwarnai kegembiraan dan optimisme.”
Rusia dilarang berkompetisi di Kontes Lagu Eurovision 2022 setelah invasi mereka ke Ukraina. Langkah tersebut dilakukan setelah Finlandia mengatakan tidak akan mengirimkan kontestan jika Rusia diizinkan untuk berpartisipasi.
Menurut laporan, lembaga penyiaran nasional Rusia kemudian menangguhkan keanggotaan mereka di European Broadcasting Union (EBU) yang menyelenggarakan kontes tersebut. Keputusan tersebut mencegah mereka berpartisipasi dalam kontes di masa depan.
Pada tahun 2019, Islandia didenda oleh EBU setelah aksi Eurovision-nya, Hatari, mengibarkan bendera Palestina selama penampilan mereka di acara yang diadakan di Israel.
Kontes Eurovision 2024 akan berlangsung di Malmo, Swedia pada bulan Mei. (is/knrp)