Jewish
Berita Palestina

New York Times : israel Sedang Bunuh Diri dan Menjadi Negara Yang Dibenci Dunia

israel sedang “melakukan bunuh diri” dan “sedang dalam perjalanan untuk menjadikan dirinya negara paria” seiring dengan berlanjutnya serangan genosida di Jalur Gaza, demikian argumen penulis Amerika Thomas Friedman dalam opini terbarunya di New York Times (26/8/2025).

“Yang sangat jelas bagi saya saat ini adalah bahwa pemerintah israel ini sedang melakukan bunuh diri, pembunuhan, dan pembunuhan saudara,” tulis Friedman dalam publikasi tersebut pada hari Senin.

Ia juga mengatakan bahwa israel sedang menghancurkan posisinya di dunia, sekaligus “memecah belah masyarakat israel dan komunitas Yahudi dunia, antara mereka yang ingin tetap mendukung israel apa pun yang terjadi dan mereka yang tidak lagi dapat menoleransi, menjelaskan, atau membenarkan ke mana pemerintah israel ini membawa negara Yahudi ini dan kini ingin menjauhkan diri darinya.”

Pernyataannya muncul setelah israel menewaskan setidaknya 20 warga Palestina, termasuk lima jurnalis, dalam serangan udara di Rumah Sakit Nasser, rumah sakit terbesar di Gaza selatan, pada hari Senin.

Friedman mengatakan pernyataan militer israel yang menyesalkan “kerugian apa pun terhadap individu yang tidak terlibat” dan pernyataan Benjamin Netanyahu bahwa Tel Aviv “sangat menyesalkan kecelakaan tragis itu” merupakan “pernyataan penyesalan yang langka.”

Ia berpendapat bahwa apa yang disebut Netanyahu sebagai “kecelakaan tragis” adalah “hasil sampingan yang tak terelakkan dari kebijakannya untuk memperpanjang perang di Gaza agar tetap berkuasa, untuk menghindari pengadilan pidananya, dan untuk menghindari komisi penyelidikan israel atas keterlibatannya yang mendalam dalam kegagalan mencegah serangan mendadak oleh Hamas pada 7 Oktober.”

Membenarkan ‘Upaya Perang’
Friedman menulis bahwa “masalahnya” adalah israel “telah menghancurkan Hamas sebagai kekuatan militer dan membunuh hampir semua komandan tertingginya” di balik operasi 7 Oktober, sehingga untuk “membenarkan upaya perang yang berkelanjutan,” kini “israel harus mengincar komandan-komandan tingkat rendah, yang hidup dan bersembunyi di antara warga sipil.”

Ia mengatakan bahwa “sesuatu yang jauh lebih jahat” ketika israel “membunuh dan melukai puluhan warga sipil untuk mencoba membunuh, katakanlah, wakil komandan.”

Selain itu, evakuasi paksa warga Palestina dari rumah mereka yang kemudian “sengaja” dibuldoser oleh israel adalah “licik dan jahat,” katanya, dan blokade bantuan kemanusiaan itu “memalukan.”

Ia menggambarkan situasi tersebut sebagai “bukan sekadar pembunuhan murni; tetapi juga bunuh diri dan pembunuhan saudara.”

“israel kini sedang dalam perjalanan untuk menjadikan dirinya negara paria, negara yang terisolasi dan terbuang, sampai-sampai orang israel akan berpikir dua kali untuk berbicara bahasa Ibrani ketika bepergian ke luar negeri,” tulis Friedman.

Ia mengutip insiden-insiden terkini dari seluruh dunia, termasuk anak-anak israel yang dilarang memasuki taman di Prancis, perselisihan diplomatik publik dengan Australia, dan sebuah kapal pesiar israel yang dicegah berlabuh di sebuah pulau di Yunani karena protes rakyat. (is/knrp)

Leave A Comment

Your Comment
All comments are held for moderation.