Palestina Serukan KTT Arab-Islam untuk Lindungi Al-Quds dan Masjid Al-Aqsha
Gerakan pejuang kemerdekaan Palestina mendesak para pemimpin Arab dan Islam untuk mengerahkan kekuatan ekonomi dan politik guna menghentikan kejahatan Israel terhadap rakyat Palestina.
Pejuang pada hari Sabtu mendesak pertemuan puncak gabungan Arab-Islam yang akan datang untuk memikul tanggung jawabnya terhadap kota Al-Quds yang diduduki, yang menjadi subjek dari “kampanye Yahudisasi Israel yang sistematis.”
Kepala Kantor Urusan Al-Quds, Harun Nasser al-Din, mendesak para pemimpin negara-negara Arab dan Islam, yang akan bertemu pada hari Senin di ibu kota Saudi, Riyadh, untuk memenuhi tugas mereka terhadap kota suci tersebut.
“Sudah saatnya bagi negara-negara Islam untuk memikul tugas agama dan politik mereka terhadap kota yang diduduki, yang menghadapi kampanye Yahudisasi yang luas dan sistematis oleh pemerintah penjajah ekstremis,” tegas Nasser Al-Din.
Tercatat bahwa negara-negara Arab dan Islam memiliki sarana ekonomi dan politik untuk menekan para pemimpin dunia agar mengakhiri kejahatan penjajah Israel terhadap rakyat Palestina dan tempat-tempat suci Islam.
Dalam sebuah pernyataan, Nasser al-Din mengingatkan para pemimpin Arab dan Islam tentang pentingnya melaksanakan resolusi-resolusi pertemuan puncak sebelumnya, yang “menolak segala perubahan terhadap status kota Al-Quds dan Masjid Al-Aqsha, dan mendesak negara-negara untuk menarik kedutaan mereka yang dipindahkan ke kota yang diduduki itu”.
Beliau juga menggarisbawahi meningkatnya kekerasan oleh pemukim ilegal Yahudi di Masjid Al-Aqsha dan meningkatnya operasi pembongkaran oleh otoritas pendudukan Israel di Al-Quds yang diduduki, khususnya di Silwan sebagai tanda kebijakan Yahudisasi di kota suci itu. (is/knrp)