Pasukan israel Serbu dan Blokade Berbagai Desa & Jalan di Tepi Barat
Pasukan militer israel melancarkan operasi agresif di sejumlah wilayah Tepi Barat Pada Sabtu (9/2/2025). Laporan dari berbagai sumber, antara lain IMEMC News dan Wafa News Agency, mengungkapkan bahwa pasukan israel telah menyerbu beberapa desa, mengendarai kendaraan tempur melalui jalan-jalan, serta menutup akses ke jembatan dan jalan utama, yang memicu kerusuhan dan menimbulkan dampak serius bagi warga Palestina.
Di desa Tal, dekat Nablus, operasi militer berlangsung dengan intens, seorang pemuda mengalami luka akibat pecahan peluru dan sejumlah warga terpapar gas beracun yang menyebabkan kesulitan bernafas. Sementara itu, di sekitar Ramallah, desa Deir Qadis dan Kharbatha Bani Harith diserbu tanpa adanya penculikan, namun menghadirkan suasana teror di antara penduduk.
Di Al-Khader (selatan Bethlehem) dan Hebron, pasukan israel menggunakan bom suara serta gas beracun. Penggerebekan di Hebron bahkan menargetkan rumah dua mantan tahanan, sehingga puluhan warga terpapar gas air mata dan terpaksa dilarikan ke rumah sakit. Di Tulkarem, penutupan Jembatan Jabara membuat akses keluar masuk kota terkunci, semakin memperparah kondisi penduduk yang sudah terjebak dalam situasi genting.
Tak ketinggalan, di Azzun (timur Qalqilya) terjadi bentrokan singkat antara warga dan pasukan israel, sedangkan di desa Nabi Saleh serta kota Tubas, penggerebekan militer dilaporkan menyebabkan kerusakan serius pada rumah-rumah penduduk, termasuk pengukuran dan perusakan barang-barang di beberapa rumah.
Rangkaian operasi militer ini semakin menambah deretan tekanan yang dialami warga Palestina di Tepi Barat. Banyak pengamat internasional dan aktivis hak asasi manusia mendesak agar dunia segera bertindak menghentikan agresi ini dan memberikan perlindungan yang memadai bagi masyarakat yang tengah menderita. (mf/knrp)