Water break
Berita Palestina

PBB : Gaza Hadapi Gelombang Suhu Panas. Ancam Kematian Lebih Besar

Kekurangan air diperparah oleh melonjaknya suhu musim panas di Jalur Gaza, yang menyebabkan peningkatan dehidrasi, badan pengungsi Palestina UNRWA telah memperingatkan, karena blokade israel yang berkelanjutan membatasi masuknya bantuan penyelamat ke wilayah tersebut.

“Suhu di #Gaza melonjak di atas 40°C, memperburuk situasi yang sudah memprihatinkan,” kata badan PBB tersebut di X pada hari Kamis (14/8/2025). “Dengan ketersediaan air yang sangat terbatas, dehidrasi semakin meningkat.”

UNRWA menyatakan bahwa pemboman dan pemindahan paksa penduduk oleh israel terus berlanjut, sementara listrik dan bahan bakar yang terbatas membuat “tidak ada jalan keluar dari panas ekstrem.”

Peringatan ini muncul ketika wilayah kantong yang terkepung tersebut dilanda gelombang panas yang intens, dengan suhu berkisar antara 30-40 derajat Celcius (86-104°F) hingga 40-an derajat Celcius (86-104°F), lapor kantor berita Anadolu.

Suhu bahkan lebih tinggi di dalam tenda-tenda darurat yang dilapisi lembaran plastik yang memerangkap panas dan menghalangi aliran udara.

Pemadaman listrik yang terus-menerus, kekurangan air bersih, dan runtuhnya infrastruktur semakin meningkatkan risiko dehidrasi dan penyakit terkait panas lainnya di wilayah yang terkepung. (is/knrp)

Leave A Comment

Your Comment
All comments are held for moderation.