PBB : Gaza Kehabisan Air Bersih
Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) memperingatkan bahwa air bersih sangat langka di Jalur Gaza karena limbah padat menumpuk dan penyebaran penyakit meningkat.
“Kondisi sanitasi tidak berkelanjutan di Jalur Gaza,” kata badan tersebut pada hari Ahad (25/2/2024).
Ia menambahkan: “Tempat penampungan UNRWA sangat penuh sesak. Air bersih langka. Limbah padat menumpuk. Penyebaran penyakit sedang meningkat.”
Badan tersebut menekankan bahwa “situasinya adalah bencana besar, namun tim UNRWA terus bekerja untuk memberikan bantuan penting.”
Dalam Laporan Situasi terbarunya, tertanggal 26 Februari, UNRWA mengatakan “Hampir 1,5 juta orang berada di Rafah, lebih dari enam kali lipat populasi sebelum 7 Oktober.”
Badan tersebut mengatakan pada bulan Februari terdapat “sangat sedikit bantuan” yang masuk, dengan rata-rata hampir 98 truk masuk setiap hari, “pengurangan 50 persen pasokan yang masuk ke Gaza dibandingkan dengan bulan Januari 2024.”
Jumlah truk yang memasuki Gaza “masih jauh di bawah target 500 truk per hari, dengan kesulitan yang signifikan dalam membawa pasokan melalui Karem Abu Salem (Kerem Shalom) dan Rafah,” kata laporan itu.
Truk-truk UNRWA kesulitan memasuki Jalur Gaza karena kendala keamanan dan penutupan sementara di kedua perlintasan.
Laporan tersebut menekankan bahwa UNRWA terkadang harus menghentikan sementara pengiriman pasokan karena masalah keamanan. (is/knrp)