Pejabat Palestina: “Rakyat Palestina Tidak Akan Terusir dan Siap Hadapi Agresi”
Di tengah kondisi keamanan dan politik yang semakin tegang di wilayah konflik, Abu Rudeineh Pejabat Pemerintahan Palestina menyatakan dengan tegas bahwa rakyat Palestina tidak akan mengungsi meskipun menghadapi tekanan dan agresi. Dalam pernyataannya, Abu Rudeineh menekankan bahwa migrasi bukanlah solusi atas penderitaan yang dialami masyarakat Palestina, melainkan sebuah pengkhianatan terhadap hak atas tanah leluhur, Anadolu Ajansi melaporkan (15/4/2025).
Abu Rudeineh, yang dikenal dengan sikapnya yang tegas dan berani dalam menghadapi segala bentuk penindasan, menyatakan bahwa rakyat Palestina memiliki tekad baja untuk tetap tinggal di tanah mereka. Menurutnya, meskipun agresi yang dilakukan oleh pihak-pihak yang menjajah semakin intensif, semangat perlawanan dan identitas nasional tetap menjadi fondasi yang kokoh dalam mempertahankan kedaulatan dan martabat bangsa.
Dalam pernyataannya, Abu Rudeineh menolak ide bahwa migrasi bisa menjadi jalan keluar dari masalah yang sedang dihadapi. Ia berargumen bahwa meninggalkan tanah asal tidak hanya mengikis hak historis rakyat Palestina, tetapi juga melemahkan perlawanan mereka terhadap upaya penindasan. Bagi Abu Rudeineh, keberadaan di tanah air adalah simbol perlawanan dan keutuhan identitas bangsa yang harus dijaga dengan segala upaya.
Pernyataan Abu Rudeineh muncul di tengah situasi di mana laporan mengenai agresi dan tekanan meningkat. Ia menyerukan agar seluruh elemen masyarakat Palestina, dari berbagai lapisan, bersatu dan memperkuat perlawanan terhadap segala bentuk agresi. Menurutnya, persatuan dan semangat gotong royong adalah kunci untuk mengatasi tantangan yang ada sekaligus mempertahankan hak atas tanah leluhur.
Dengan pernyataan ini, Abu Rudeineh menggarisbawahi bahwa rakyat Palestina akan terus mempertahankan keberadaannya di tanah yang telah menjadi simbol perlawanan dan identitas bangsa. Migrasi bukanlah jalan yang diinginkan, karena meninggalkan tanah berarti kehilangan akar sejarah dan hak yang telah lama diperjuangkan. Meski tekanan dan agresi terus meningkat, semangat perlawanan dan persatuan di kalangan rakyat Palestina diyakini akan tetap menyala sebagai senjata utama dalam menghadapi tantangan zaman. (mf/knrp)