Pejuang Palestina Tewaskan IDF di Khan Yunis

Pejuang kemerdekaan Palestina mengumumkan “operasi kualitatif” pagi ini, yang menyatakan bahwa sebuah unit infanteri berhasil menyerang posisi militer baru israel di tenggara Khan Yunis (20/8/2025).

Menurut pernyataan mereka, para pejuang menerobos lokasi tersebut dan menyerang beberapa tank penjaga Merkava 4 menggunakan berbagai alat peledak, termasuk bom Shawaz dan peluru Yassin 105. Mereka juga menargetkan rumah-rumah di mana tentara israel dibentengi dengan peluru anti-benteng, senjata ringan, dan granat.

Pernyataan tersebut lebih lanjut menyatakan bahwa sejumlah pejuang mereka memasuki rumah-rumah dan membunuh beberapa tentara israel dari jarak dekat. Mereka juga berhasil melukai seorang komandan tank Merkava 4 dengan tembakan penembak jitu.

Untuk mengamankan jalan mundur mereka, para pejuang dilaporkan menembaki daerah sekitar operasi dengan peluru mortir untuk menghentikan bala bantuan. Ketika pasukan penyelamat israel tiba, seorang pembom bunuh diri meledakkan dirinya di antara para tentara, yang menyebabkan lebih banyak korban jiwa. Pejuang mengonfirmasi bahwa serangan itu berlangsung selama beberapa jam dan para pejuang mereka menyaksikan helikopter israel mengevakuasi yang terluka.

Laporan Media israel
Radio Angkatan Darat israel menggambarkan peristiwa tersebut sebagai “insiden luar biasa”, melaporkan bahwa sebuah kelompok bersenjata besar berusaha menyerbu posisi militer terdepan Brigade Kfir di Khan Yunis. Menurut stasiun radio tersebut, para pejuang yang dipersenjatai dengan senapan mesin dan RPG bergerak maju ke lokasi tersebut.

Tentara israel mengonfirmasi bahwa seorang tentara dari Batalyon ke-90 Brigade Kfir terluka parah dalam pertempuran tersebut. Yedioth Ahronoth, sebuah surat kabar israel, menyatakan bahwa tiga tentara terluka dalam serangan itu, satu di antaranya luka parah.

Radio Angkatan Darat israel juga mencatat bahwa pesawat-pesawat tempur turun tangan untuk menangkis serangan tersebut dan mengklaim telah menewaskan delapan militan, sementara yang lainnya mundur. Angkatan Darat memperkirakan bahwa kelompok bersenjata tersebut bermaksud menyusup ke posisi militer dan menangkap tentara.

Tentang Brigade Kfir
Brigade Kfir (Brigade 900), yang didirikan pada tahun 2005, adalah salah satu brigade infanteri terbesar di Angkatan Darat israel. Brigade ini mencakup beberapa batalyon elit yang berspesialisasi dalam peperangan perkotaan dan kompleks.

Brigade ini telah terlibat dalam perang di Gaza sejak Operasi Banjir Al-Aqsha dan dituduh melakukan pelanggaran, termasuk memaksa tahanan untuk telanjang. Brigade ini juga memimpin operasi militer yang disebut ‘Kamp Musim Panas’ di Tepi Barat pada 28 Agustus 2024, yang menewaskan banyak warga Palestina. (is/knrp)