Pemerintah Palestina: israel Larang Pers Internasional Masuk ke Jalur Gaza
Palestina – Kantor Media Pemerintah Palestina di Jalur Gaza pada Selasa (29/7/2025) mengecam larangan penjajah israel terhadap masuknya pers internasional ke Jalur Gaza, dengan alasan ketakutan akan terbongkarnya kejahatan penjajah israel mengenai genosida dan kelaparan di kawasan tersebut, seperti yang dilansir oleh laman situs aa.com.tr.
Sementara itu, otoritas penjajah israel terus mempromosikan klaim-klaim palsu yang mengingkari adanya kelaparan di Jalur Gaza.
“Otoritas penjajah israel terus mempromosikan kebohongan-kebohongan yang meniadakan adanya kelaparan di Jalur Gaza. Di waktu bersamaan, mereka (penjajah israel) melarang masuknya pers internasional ke Jalur Gaza, karena takut terungkapnya fakta-fakta yang pahit di depan kamera,” kata lembaga pemerintahan tersebut.
Lembaga tersebut menentang penjajah israel untuk membuka penyeberangan dan mengizinkan para jurnalis-jurnalis internasional masuk ke Jalur Gaza, untuk menyaksikan situasi kemanusiaan jika penjajah israel ingin membenarkan narasinya.
Sejak dimulainya genosida pada 7 Oktober 2023, penjajah israel secara bersamaan melakukan kejahatan kelaparan terhadap warga Palestina di Jalur Gaza. Penjajah israel memperketat tindakannya pada 2 Maret lalu, dengan menutup seluruh penyeberangan bagi bantuan kemanusiaan dan medis, yang menyebabkan kelaparan meluas dan mencapai ke tingkat “bencana”.
Menurut data-data terbaru milik Kementerian Kesehatan Palestina di Jalur Gaza, jumlah korban jiwa yang meninggal dunia akibat kelaparan dan gizi buruk, hingga Senin (28/7/2025), sekitar 147 orang Palestina, termasuk di antaranya 88 anak-anak, sejak 7 Oktober 2023. (wm/knrp)