Pemukim Ilegal israel Hancurkan Bagian Situs Kristen Palestina
Seorang pemukim ilegal israel menghancurkan jendela kaca ruangan yang diyakini oleh orang Kristen sebagai rumah tempat Perjamuan Terakhir di Yerusalem, yang dikenal sebagai Cenacle.
Tersangka warga israel, yang namanya belum diumumkan, melemparkan batu langsung ke jendela gedung pada hari Kamis, dan menghancurkannya. Dia ditahan oleh petugas keamanan dan dibawa untuk diinterogasi.
Menurut Haaretz, dia dibawa ke hadapan hakim pengadilan negeri keesokan harinya, dan menyangkal bahwa dia telah melempar batu meskipun hadir di lokasi. Namun, seorang petugas polisi menunjukkan bukti kejahatan yang membantah klaim tersebut.
Meskipun dokumentasi membuktikan kejahatan tersangka tersebut, dia dibebaskan dengan larangan tidak bisa masuk ke Kota Tua Yerusalem selama 30 hari.
Hukuman yang diberikan kepada pemukim dan tentara israel jauh lebih ringan daripada yang dijatuhkan kepada warga Palestina, termasuk anak di bawah umur yang dihukum karena melempar batu. Bahkan jika tidak ada kerugian atau kerusakan yang ditimbulkan, warga Palestina menghadapi hukuman hingga 20 tahun penjara.
Sejak pemerintah baru israel, yang menjadikan paham agama Yahudi dalam pengambilan kebijakan, serangan terhadap orang Kristen di Yerusalem dilaporkan menjadi lebih kejam dan umum.
Awal tahun ini, pasukan pendudukan israel menyerang warga Kristen Palestina selama peringatan Sabtu Suci. Ini terjadi di tengah pembatasan yang diberlakukan pemerintah israel terhadap kunjungan umat Kristen ke Gereja Makam Suci Yerusalem. (is/knrp)
Pemukim israel juga menyerbu Gereja Pencambukan di Kota Tua Yerusalem yang diduduki dan mencoba membakarnya.
Para pemimpin gereja telah berulang kali mendesak otoritas pendudukan israel untuk mengakhiri “kejahatan rasial”, tetapi belum ada yang terjadi. (is/knrp)