Berita Palestina

Pemukim Ilegal yahudi Kembali Terobos dan Beribadah di Masjid Al-Aqsha

Para penjajah israel menyerbu halaman Masjid Al-Aqsha di al-Quds yang diduduki pada hari Selasa di bawah perlindungan polisi pendudukan Israel (16/10/2024).

Saksi mata mengatakan bahwa puluhan penjajah menyerbu Masjid Al-Aqsha secara berkelompok, dan beberapa dari mereka melakukan ritual Talmud seperti “sujud panjang”.

Salah satu penjajah juga terlihat mengenakan pakaian pendeta, yang ditujukan untuk ritual keagamaan yahudi dan mempersembahkan kurban selama penyerbuan Al-Aqsha, dalam sebuah insiden yang digambarkan sebagai berbahaya.

Foto dan klip video yang dipublikasikan oleh para ekstremis di media sosial menunjukkan banyak dari mereka melakukan ritual Talmud, karena salah satu foto menunjukkan para penjajah melemparkan tubuh mereka ke tanah sebagai bagian dari apa yang disebut “sujud panjang”.

Serbuan pemukim israel ke halaman Masjid Al Aqsa bukanlah hal yang pertama terjadi. Mereka melakukan aksi ini secara berulang, hampir setiap minggu.

Laporan bulanan Kementerian Wakaf dan Urusan Agama Palestina, seperti dilansir Al Quds, menunjukkan israel telah melakukan serbuan ke kompleks Masjid Al Aqsha 21 kali sepanjang September 2024. Total pemukim yang ikut dalam serbuan tersebut mencapai 4.697 orang.

Insiden yang paling mencolok adalah penyerbuan oleh anggota Knesset ekstremis Moshe Feiglin yang melakukan ritual Talmud di sana. Tindakan ini dianggap sebagai provokasi serius dan tantangan terbuka terhadap status quo yang telah ada sejak pendudukan israel pada 1967.

Diketahui, Masjid Al Aqsha di Yerusalem adalah situs suci bagi umat Islam dan beberapa agama lain. Aturan yang berlaku hanya memperbolehkan umat Islam beribadah di sana. Saat ini, Masjid Al Aqsha tengah dijaga ketat oleh pasukan pendudukan israel. (is/knrp)

Leave A Comment

Your Comment
All comments are held for moderation.