Penerbangan israel Rugi $28,8 Juta Karena Perang
Sektor penerbangan israel telah menderita kerugian sebesar 105 juta shekel ($28,8 juta) dalam sembilan bulan pertama tahun 2024 sebagai akibat dari genosida yang terus berlanjut di Jalur Gaza, Anadolu Agency melaporkan (30/12/2024).
Informasi ini diungkapkan dalam sebuah pernyataan oleh Otoritas Bandara israel pada hari Senin, bersamaan dengan laporan pembatalan penerbangan yang terus berlanjut oleh beberapa maskapai penerbangan Barat ke dan dari Tel Aviv, seperti yang dilaporkan oleh saluran lokal 13 dan 14.
Otoritas tersebut mengonfirmasi bahwa mereka mengalami kerugian operasional sebesar 105 juta shekel karena perang yang sedang berlangsung dan pengurangan operasi maskapai penerbangan internasional.
Data menunjukkan bahwa sekitar 13,8 juta penumpang melewati Bandara Ben Gurion di Tel Aviv pada tahun 2024, penurunan 34% dibandingkan dengan tahun 2023.
Pernyataan tersebut juga mencatat bahwa pengeluaran selama sembilan bulan pertama tahun 2024 turun sekitar 16% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2023, dengan total sekitar 2,3 miliar shekel ($630 juta).
Dalam beberapa bulan terakhir, puluhan maskapai asing telah membatalkan penerbangan ke dan dari israel karena serangan roket dari Lebanon dan Yaman meningkat di seluruh negeri. (is/knrp)