Pengamat Militer : Taktik Terbaru Pejuang Jadikan IDF Sebagai Sasaran Empuk

Surat kabar Maariv israel menerbitkan peringatan keras pada hari Selasa (10/9/2025) dari koresponden militernya, Avi Ashkenazi, yang mengatakan bahwa taktik tempur baru yang digunakan oleh pejuang kemerdekaan Palestina telah mengubah tentara israel menjadi “bebek di lapangan tembak.”

Ashkenazi berpendapat bahwa perkembangan di Gaza menunjukkan kegagalan tentara israel untuk belajar dari kesalahan masa lalu atau beradaptasi dengan perang gerilya. Ia mengkritik pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu karena membanggakan “pencapaian ilusif” sementara tidak memiliki visi strategis yang nyata, menekankan bahwa satu-satunya jawaban nyata adalah segera mengakhiri perang untuk mencegah kerugian yang lebih besar.

Menurut Ashkenazi, pejuang telah mengubah strateginya untuk menargetkan tentara alih-alih tank, menyadari keterbatasan dalam menghadapi teknologi militer canggih israel secara langsung. Taktik tersebut, jelasnya, melibatkan penargetan komandan tank terlebih dahulu dengan tembakan penembak jitu atau tembakan jarak dekat, diikuti oleh para pejuang yang melemparkan alat peledak ke dalam tank untuk membunuh awaknya. “Ini sudah terjadi lima kali di Gaza,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa pasukan israel yang kembali dari misi di Kota Gaza, terutama di wilayah utara, seringkali berada dalam posisi defensif. Ketika konvoi melambat atau berhenti, mereka menjadi sasaran empuk penyergapan. “Mereka adalah perencana yang baik; kita melihatnya di Khan Yunis dan di tempat lain, sementara tentara terus gagal mengambil pelajaran,” kata Ashkenazi.

Miliaran shekel telah digelontorkan untuk sistem persenjataan dan pertahanan, namun, Ashkenazi menyimpulkan, hasilnya suram: “Alih-alih menjadi pemrakarsa, kita berinvestasi dalam perlindungan. Dan pada akhirnya, apa yang terjadi terjadilah. Kita seperti sasaran empuk di lapangan tembak.” (is/knrp)