Penjajah israel Gunakan Kebijakan Deportasi untuk Permudah Pemukim Yahudi
Palestina – Komite Al-Quds dari Konferensi Rakyat Palestina di Luar Negeri pada Rabu (21/6/2023) mengatakan, kebijakan deportasi penjajah israel untuk mengosongkan Al-Quds dari simbol-simbol nasional Palestina, bertujuan untuk memfasilitasi pemukim yahudi israel, seperti yang dilansir oleh laman situs middleeastmonitor.com.
Menurut kantor berita Quds Press, pernyataan ini dikeluarkan setelah kebijakan deportasi penjajah israel terhadap Wakil Direktur Urusan Wakaf Islam dan Al-Aqsha, Syeikh Najeh Bkeerat, dari kota suci Al-Quds selama 6 bulan.
“Kebijakan penjajah israel ini tidak akan pernah berhasil untuk menghentikan, perjuangan orang-orang Palestina dalam mempertahankan situs-situs suci Islam di Kota Al-Quds,” ujar organisasi tersebut.
Komite Al-Quds ini menyerukan kepada seluruh cendikiawan dan pemerintah agar menjaga Al-Quds sebagai kota Arab, serta menjaga kesucian Masjid suci Al-Aqsha. Otoritas penjajah israel telah mengeluarkan pemberitahuan kebijakan deportasi untuk Bkeerat selama 6 bulan dan melarangnya untuk bepergian ke luar negeri. Sejak 2003, Bkeerat telah belasan kali dideportasi dari Masjid Al-Aqsha, selama lebih dari 7 tahun. (wm/knrp)