Penjajah israel Kembali Jadikan Jurnalis Sasaran Tembak
Jenin – Para jurnalis kembali menjadi sasaran tembak penjajah israel, pada Selasa (20/6/2023), seperti yang dilansir oleh laman situs aljazeera.net. Salah satunya adalah jurnalis Raneen Sawafta. Ia berhasil lolos dari sasaran tembak penjajah israel, saat meliput penyerbuan tentara penjajah israel ke kota Jenin.
Berbeda nasib dengan Raneen, jurnalis foto Hazem Nasser tidak dapat lolos dari tembakan penjajah israel. Ia terkena tembakan langsung penjajah israel di bagian pinggang. Ia langsung dilarikan ke mobil ambulan untuk mendapatkan perawatan atas luka tembak yang diterimanya.
Jurnalis foto aljazeera Jarrah Khalaf menceritakan peristiwa yang menimpa para jurnalis di lokasi kejadian. “Kami terkejut dengan dengan tembakan penjajah israel yang mengarah secara langsung ke kami. Kami mencoba menyelamatkan diri. Saat peliputan berlangsung, kami mengenakan seragam pers dan membawa peralatan kami, namun kami tetap menjadi sasaran tembak secara langsung oleh tentara penjajah israel,” ujar jurnalis foto aljazeera Jarrah Khalaf, saat diwawancara oleh kantor berita aljazeera.
“tembakan penjajah israel bukanlah tembakan peringatan. Itu adalah tembakan untuk membunuh orang,” lanjutnya.
Menurut dokumentasi Pusat Palestina untuk Pembangunan dan Kebebasan Pers, selama bulan Mei kemarin, ada penambahan jumlah pelanggaran yang dilakukan penjajah israel terhadap kebebasan pers dan menjadi 37 kasus pelanggaran. Instansi itu memperkirakan pelanggaran terhadap jurnalis lebih banyak terjadi pada bulan Juni 2023, khususnya peningkatan serangan pemukim ilegal uahudi israel terhadap mereka, seperti yang terjadi pada Selasa (13/6/2023), saat peliputan operasi penjajah israel di jalan Nablus-Ramallah. (wm/knrp)