Penjajah israel Paksa Warga palestina Hancurkan Rumahnya Sendiri
Otoritas penjajah israel pada hari Sabtu memaksa sebuah keluarga Palestina untuk menghancurkan sendiri rumah mereka sendiri di lingkungan Beit Hanina di Yerusalem yang diduduki, dengan alasan konstruksi yang tidak diizinkan.
Para saksi mengatakan kepada kantor berita resmi Palestina, WAFA bahwa Ahmed Saud, sang pemilik, menghancurkan rumahnya sendiri setelah ditekan oleh pemerintah kota penjajah israel.
Saud tidak punya pilihan selain melakukannya untuk menghindari membayar biaya selangit kepada pemerintah kota israel jika stafnya melakukan pembongkaran sendiri.
Mau tidak mau rumah itu harus dibongkar. Keluarga Palestina kadang-kadang memilih untuk menghancurkan diri sendiri untuk menghindari tingginya biaya penghancuran rumah mereka oleh militer israel.
Dengan dalih membangun tanpa izin, yang hampir tidak pernah diberikan kepada warga Palestina di kota yang diduduki, pemerintah kota israel telah menghancurkan atau memaksa warga Palestina untuk menghancurkan rumah mereka di Al-Quds sebagai bagian dari kebijakan yang bertujuan untuk membatasi ekspansi Palestina di Al-Quds yang diduduki.
Pada saat yang sama, pemerintah kota dan pemerintah memfasilitasi pembangunan puluhan ribu unit rumah di permukiman ilegal di Al-Quds untuk pemukim Yahudi dengan tujuan mengimbangi keseimbangan demografis yang berpihak pada pemukim Yahudi di kota yang diduduki.
Meskipun warga Palestina di Al-Quds, bagian dari Wilayah Palestina yang diakui secara internasional yang telah menjadi sasaran pendudukan militer israel sejak 1967, hak kewarganegaraan mereka ditolak dan malah diklasifikasikan hanya sebagai penduduk yang izinnya dapat dicabut jika mereka pindah dari kota selama lebih dari beberapa tahun.
Mereka juga didiskriminasi dalam semua aspek kehidupan termasuk perumahan, pekerjaan dan layanan, dan tidak dapat mengakses layanan di Tepi Barat karena pembangunan tembok pemisah israel. (is/knrp)