Penjajah israel Ubah Al-Quds Jadi Barak Militernya

Al-Quds – Otoritas penjajah israel pada Rabu (17/5/2023) mengubah kota Al-Quds terjajah dan Kota Tuanya menjadi barak militer, seperti yang dilansir oleh laman situs wafa.ps. Penjajah israel berdalih, tindakan tersebut untuk mengamankan aksi pawai provokatif pawai bendera penjajah israel, yang telah diselenggarakan pada Kamis (18/5/2023).

Otoritas penjajah israel mengerahkan lebih dari 3 ribu polisi penjajah israel ke kota Al-Quds terjajah, serta memasang pos-pos pemeriksaan militer di jalan-jalan utama. Polisi penjajah israel menutup persimpangan utama dan mengirimkan lebih banyak personil polisinya ke kota Al-Quds terjajah. Pawai provokatif ini dilaksanakan dari Al-Quds, melewati kota tua dan berakhir di pelataran tembok buraq. Dalam aksi pawai ini, anggota-anggota Knesset penjajah israel ikut serta, diantaranya Itamar Ben Gvir (Menteri Keamanan penjajah israel), Yitzhak Vserlov (Menteri Negev dan Galilea penjajah israel), Yehuda Glick (Mantan Rabbi penjajah israel) dan Yitzhak Crozier (Kepala Fraksi Partai Otzma Yehudit di Knesset)

Menurut lansiran laman media alquds.com pada Kamis (18/5/2023), para pemukim penjajah israel menyerbu Masjid Al-Aqsha, secara berkelompok dan berturut-turut. Penyerbuan ini merupakan jawaban dari seruan intensif menyerbu Masjid Al-Aqsha. Sebelum penyerbuan ini terjadi, kepolisian penjajah israel mengirimkan sebagian besar personilnya ke pelataran Masjid Al-Aqsha, untuk mengamankan para pemukim penjajah israel. Para polisi penjajah israel ini mengusir mrabitun-murabitun, dari dalam Masjid Al-Aqsha. Para jamaah di dalam Masjid meneriakkan takbir, sebagai upaya menghadang penyerbuan yang dilaksanakan oleh pemukim penjajah israel. Pasukan penjajah israel secara besar-besaran menempatkan pasukannya di dalam kota tua Al-Quds Aqsha, sejak jam 1 dini hari, sebagai langkah awal pengamanan para pemukim penjajah israel yang berpartisipasi dalam pawai aksi Benedara penjajah israel, pada Kamis (18/5/2023) sore. (wm/knrp)