Info KNRP

Pesan KNRP di Aksi Damai Bela Palestina

Jakarta – Ketua Umum Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP), Suripto mengatakan keputusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump memindahan ibu kota Israel ke Al-Quds (Yerusalem) merupakan bentuk pengkhianatan. Hal itu disampaikan Suripto dalam orasinya pada Aksi Bela Palestina di hadapan ratusan ribu warga Jakarta yang memadati Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta, Ahad (10/12/2017).

Suripto melanjutkan bahwa Presiden Amerika Serikat, Trump, tidak mengindahkan resolusi PBB dengan menyetujui pemindahan ibu kota Israel ke Al-Quds Yerusalem. Trump juga telah mengkhianati rakyat Amerika Serikat yang menginginkan adanya kedamaian di Palestina.

“Hal ini pasti menimbulkan reaksi dan bertentangan dengan nilai-nilai demokrasi,” terang pria 82 tahun ini.

Soeripto menyampaikan pesan kepada Pemerintah RI agar memberikan ultimatum (bukan desakan) selama tujuh hari agar Amerika Serikat (AS) segera mencabut keputusannya untuk memindahkan kedubes dari Tel Aviv ke Al-Quds (Yerusalem). Jika tujuh hari tidak digubris, Suripto menyarankan harus ada sanksi.

“Pulangkan Dubes AS dari Indonesia dan Dubes RI yang ada di Amerika Serikat kita pulangkan juga. Ini saya sampaikan supaya didengar oleh Kedubes AS yang ada di depan saya ini,” pesan Suripto.

Suripto menambahkan, jika tidak ada tanggapan dari AS, Indonesia bisa memberikan sanksi ekonomi hingga opsi sanksi politik seperti pemutusan hubungan diplomatik.

Turut hadir mendampingi Suripto dalam Aksi Bela Palestina, Penasihat KNRP Muqodam Chalil, Sekretaris Jendral KNRP Suhartono TB serta beberapa relawan KNRP lainnya. Pada Aksi Bela Palestina, KNRP turut menghimpun dana kemanusiaan untuk membantu kebutuhan darurat warga Al-Quds dan Palestina, terutama dalam menghadapi musim dingin. (yp/knrp)