Pimpinan Militer israel : Upaya Kuasai Kota Gaza Bisa Berlangsung Lama Dengan Korban Besar di Pihak IDF
Perkiraan militer israel menunjukkan bahwa pendudukan Kota Gaza dapat memakan waktu hingga satu tahun dan mengakibatkan kematian sekitar 100 tentara, lapor Channel 13 (2/9/2025).
Tentara memperingatkan bahwa operasi semacam itu akan membahayakan nyawa tawanan israel dan tidak akan menghasilkan kemenangan telak atas pejuang, kecuali israel menduduki seluruh Jalur Gaza dan memberlakukan aturan militer penuh.
Penilaian ini disampaikan dalam rapat kabinet yang panjang pada Senin malam, yang diwarnai perselisihan sengit antara para pemimpin militer dan beberapa menteri.
Pertemuan tersebut berakhir dengan keputusan untuk beralih ke opsi pendudukan Gaza alih-alih kesepakatan pertukaran tahanan, meskipun kepala Mossad David Barnea secara terbuka mendukung proposal yang diajukan oleh pejuang, menekankan bahwa itu adalah “satu-satunya rencana yang ada dan harus diterima”.
Menurut harian berbahasa Ibrani, Maariv, militer sedang bersiap untuk memobilisasi sekitar 60.000 tentara cadangan yang akan menjalani pelatihan dan pengorganisasian selama tiga hingga empat hari. Beberapa dari pasukan ini akan menggantikan unit reguler di utara, sementara yang lain akan bergabung dengan operasi di dalam Gaza atau memperkuat kehadiran militer di Tepi Barat.
Tentara israel sedang “berjuang” untuk menemukan cukup banyak anggota cadangan untuk bertugas, dengan banyak yang mempertanyakan tujuan operasi militer yang sedang berlangsung di Gaza, menurut Wall Street Journal.
Di lapangan, divisi ke-99 dan ke-162 telah mulai mengepung Gaza. Divisi ke-162 bergerak maju dari utara, sementara divisi ke-99 bergerak untuk mengamankan permukiman Zeitoun dan Sabra dalam beberapa hari mendatang.
Tentara juga berencana untuk membuka koridor barat daya dari kota untuk mengevakuasi warga sipil menuju wilayah kemanusiaan di Mawasi dan selatan Jalur Gaza, sebelum memulai fase pembersihan lahan. (is/knrp)