Rayakan Hari Raya yahudi, Pemukim Ilegal israel Tutup Masjid Ibrahimi dan Serbu Masjid Al-Aqsha
israel menutup Masjid Ibrahimi di kota Hebron, Tepi Barat, bagi jamaah Muslim pada hari Ahad untuk mengizinkan para pemukim ilegal merayakan hari raya Yahudi Sukkot, demikian dilaporkan Anadolu Agency (21/10/2024).
“Situs tersebut akan tetap ditutup hingga Selasa,” kata Ghassan al-Rajabi, Direktur Jenderal Wakaf Palestina di Hebron, kepada Anadolu.
Ia menyebut penutupan masjid tersebut sebagai “bagian dari pembagian kepentingan yahudi dan muslim” situs tersebut oleh israel.
Rajabi mengatakan para pemukim ilegal israel secara permanen menempati lebih dari dua pertiga kompleks masjid untuk melaksanakan ritual keagamaan mereka.
“Ini adalah upaya untuk memaksakan realitas baru yang memungkinkan para pemukim untuk hadir di sana secara permanen, sambil merampas hak-hak beragama umat Muslim,” tambahnya.
Masjid Ibrahimi terletak di kota tua Hebron di Tepi Barat selatan, yang berada di bawah kendali israel. Sekitar 400 pemukim ilegal tinggal di sana, dijaga oleh sekitar 1.500 tentara israel.
Dihormati oleh umat Muslim dan Yahudi, kompleks Masjid Ibrahimi di Hebron diyakini sebagai tempat pemakaman para nabi Abraham, Ishak, dan Yakub.
Setelah pembantaian 29 jamaah Palestina di dalam masjid pada tahun 1994 oleh pemukim ekstremis Yahudi, Baruch Goldstein, otoritas israel membagi kompleks masjid tersebut antara jamaah Muslim dan Yahudi.
Di sisi lain, sekitar 1.390 pemukim ilegal israel memaksa masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsha di Al-Quds Timur yang diduduki pada hari Ahad juga untuk merayakan hari raya Yahudi Sukkot, menurut sebuah badan Palestina, Anadolu Agency melaporkan.
Departemen Wakaf Islam yang dikelola Yordania di Yerusalem mengatakan para pemukim memasuki lokasi titik api melalui Gerbang Mughrabi di dinding barat masjid di bawah perlindungan polisi israel.
Menurut para saksi, Menteri Keamanan Nasional israel sayap kanan Itamar Ben Gvir bergabung dengan para pemukim ilegal dalam melakukan ritual Talmud di lokasi tersebut di tengah pembatasan masuknya jamaah Muslim ke kompleks tersebut.
Namun, kantor Ben-Gvir mengatakan menteri ekstremis itu tidak memasuki lokasi tersebut tetapi menyambut para pemukim israel di pintu masuk kompleks tersebut.
Sejak 2003, israel telah mengizinkan pemukim ilegal memasuki kompleks titik api hampir setiap hari kecuali hari Jumat dan Sabtu.
Masjid Al-Aqsha adalah situs tersuci ketiga di dunia bagi umat Islam. Umat Yahudi menyebut area itu sebagai “Gunung Bait Suci”, dan mengklaim bahwa tempat itu dulunya merupakan lokasi dua kuil Yahudi pada zaman dahulu.
israel menduduki Al-Quds Timur, tempat Al-Aqsha berada, selama Perang Arab-israel tahun 1967. israel mencaplok seluruh kota itu pada tahun 1980, sebuah tindakan yang tidak pernah diakui oleh masyarakat internasional. (is/knrp)