Berita Palestina

Rentan Digunakan Untuk Perang, Qatar Serukan Agar Nuklir israel Diawasi

Qatar telah menyerukan upaya internasional yang lebih intensif untuk menempatkan semua fasilitas nuklir israel di bawah perlindungan Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) dan agar israel bergabung dengan Perjanjian Non-Proliferasi Senjata Nuklir (NPT) sebagai negara non-nuklir, situs web Kementerian Luar Negeri Qatar melaporkan.

Seruan tersebut disampaikan dalam sebuah pernyataan yang disampaikan oleh Duta Besar dan Perwakilan Tetap Qatar untuk Kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Organisasi Internasional di Wina, Jassim Yacoub Al Hammadi, selama sesi Dewan Gubernur IAEA. Sesi tersebut membahas situasi di wilayah Palestina yang diduduki dan kemampuan nuklir israel.

Al Hammadi menekankan perlunya masyarakat internasional dan lembaga-lembaganya untuk menegakkan komitmen mereka berdasarkan resolusi Dewan Keamanan PBB, Majelis Umum PBB, IAEA, dan Konferensi Tinjauan NPT tahun 1995. Resolusi-resolusi ini telah menyerukan israel untuk menempatkan semua fasilitas nuklirnya di bawah perlindungan IAEA dan untuk bergabung dengan NPT sebagai negara non-nuklir.

Ia mencatat bahwa semua negara Timur Tengah, kecuali israel, merupakan pihak dalam NPT dan memiliki perjanjian perlindungan yang efektif dengan IAEA. Al Hammadi menyoroti kebijakan agresif israel yang terus berlanjut, termasuk seruan untuk pemindahan paksa warga Palestina, operasi militer yang intensif di Tepi Barat, pemblokiran bantuan kemanusiaan ke Gaza, dan pembatasan operasi Badan Bantuan dan Pekerjaan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA).

israel secara luas diyakini memiliki persenjataan nuklir yang signifikan, dengan perkiraan menunjukkan bahwa negara itu memiliki antara 80 hingga 90 hulu ledak. Meskipun mempertahankan kebijakan ‘ambiguitas nuklir,’ pejabat israel terkadang membuat pernyataan yang mengkhawatirkan yang mengisyaratkan potensi penggunaan senjata ini. (is/knrp)

Leave A Comment

Your Comment
All comments are held for moderation.