Ribuan Yahudi Serbu Masjid Al-Aqsha
Lebih dari 1.000 pemukim ilegal Yahudi israel, termasuk Menteri Keamanan Nasional sayap kanan Itamar Ben-Gvir, menyerbu kompleks Masjid Al-Aqsa di Al-Quds timur pada hari Senin sementara beberapa lainnya menyerbu markas besar UNRWA, sebagai bagian dari Pawai Bendera yang kontroversial untuk menandai pendudukan kota tersebut oleh israel (25/5/2025).
Ben-Gvir ditemani oleh istrinya, serta Menteri untuk Negev dan Galilea Yitzhak Wasserlauf, dan beberapa anggota Knesset lainnya, termasuk Yitzhak Kroizer dari partai Jewish Power, ditemani oleh polisi, kantor berita resmi Palestina WAFA melaporkan.
Mengutip sumber-sumber lokal, WAFA melaporkan bahwa sekitar 1.500 pemukim memasuki kompleks masjid, melakukan ritual Talmud dan apa yang digambarkan sebagai tindakan provokatif. Seorang pemukim dilaporkan mengibarkan bendera israel dan menari di bagian timur kompleks tersebut.
Pada X, Ben-Gvir mengatakan dalam sebuah video yang direkam di kompleks masjid bahwa “Saya naik ke Temple Mount untuk Hari Yerusalem, dan berdoa untuk kemenangan dalam perang, untuk pengembalian semua sandera kami, dan untuk keberhasilan kepala Shin Bet yang baru diangkat, Mayor Jenderal David Zini. Selamat Hari Yerusalem!”
Menurut para saksi yang dikutip oleh WAFA, beberapa pemukim berusaha membawa gulungan Taurat ke dalam kompleks melalui Gerbang Maroko. Kelompok besar juga berkumpul di alun-alun Tembok Barat (Lapangan Buraq) dan dekat Bab al-Qattanin, tempat mereka berdoa dan menari.
Video yang beredar di media sosial juga memperlihatkan anggota Knesset dari partai Likud, Amit Halevi, melakukan ritual keagamaan di bagian timur kompleks masjid.
Sumber berita mengatakan kepada Al Jazeera bahwa pasukan penjajah israel menyerang sejumlah penjaga Masjid Al-Aqsha dan mengusir mereka dari halaman masjid. Mereka juga mengerahkan lebih dari 200 personel untuk mengamankan penyerbuan para pemukim. (is/knrp)