Info KNRP

Sebuah Pelajaran dari Kunjungan 2 Tamu Palestina di Rumah Opick Tombo Ati

Screenshot_2014-09-26-06-37-06-1Jakarta (25/9) – Ada hal yang tidak biasa di kediaman artis reliji sekaligus Duta Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP) Aunur Rafiq Lil Firdaus atau yang dikenal Opick Tombo Ati, Rabu (24/9) pagi, di Pulogebang Cakung Jakarta Timur. Opick bersama isteri menerima 2 (dua) orang tamu ulama asal Palestina Syaikh Nasef Naser Ahmad Abdallah dan Syaikh Barjas Daoud Salih Elawar dalam rangka bersilaturahim sekaligus bercengkerama dengan anak-anak yatim yang diasuh Opick beserta isteri.
Syaikh Nasef yang berusia sekitar 60 tahun ini mengatakan, bahwa dirinya sering mengunjungi rumah yatim, banyak pengalaman hidup yang sudah didapatkan, “Tapi menyaksikan seorang yang merawat anak yatim dalam jumlah besar dirumahnya sendiri , bersama keluarga intinya, ini pengalaman hidup baru bagi saya,” ujarnya penuh ketulusan.
Syaikh Nasef pun tidak segan mengeluarkan lembaran dollar US untuk anak-anak yatim yang diasuh Opick, seolah syaikh yang bermukim di Yordania ini, tidak mau ketinggalan dengan Opick dalam memuliakan anak-anak yatim. Lain hal dengan Syaikh Nasef, ulama Palestina yang lainnya Syaikh Barjas memiliki kepribadian yang unik dan bersahaja, Syaikh Barjas selalu bersemangat mengetahui tradisi orang-orang baru yang dikenalinya.
Saat Sekretaris Umum KNRP Heri Efendi yang menemaninya akan memberikan sekedar oleh-oleh untuk keluarga dan sanak kerabat yang ditinggalkan selama berada di Indonesia, Syaikh Barjas menolaknya dengan halus, “Jangan Anda ganti pahala kami untuk berkhidmah kepada Al-Aqsha dengan secuil nikmat dunia,” jawabnya lembut namun tegas, seakan sudah harga mati baginya. Di akhir pertemuan, Syaikh Barjas menitip sesuatu kepada Heri dengan sangat hati-hati untuk menghindar dari perhatian orang sekitar, “Tolong berikan uang yang tak seberapa ini, untuk jajan lebaran anak-anak yatim, namun Anda harus pastikan, tak ada orang lain yang tahu bahwa uang ini dari saya,” imbuh Syaikh Barjas mewanti-wanti, dan ini menandakan dirinya ingin berlomba kebaikan dengan saudara seperjuangannya Syaikh Nasef.
Sementara itu Opick menyenandungkan lagu-lagu relijinya, dan disambut dengan meriah oleh 2 (dua) ulama Palestina yang menjadi tamu istimewa Opick, sekaligus menutup rangkaian silaturahim yang indah itu. (Mk/knrp)