Sejak 2023 israel Izinkan 330.000 Warga israel Miliki Senjata Api
Menteri Keamanan Nasional sayap kanan israel, Itamar Ben-Gvir, telah memperluas skema perizinan senjata api yang kontroversial, sehingga 100.000 warga israel lainnya memenuhi syarat untuk mendapatkan izin kepemilikan senjata api pribadi.
Dalam sebuah pernyataan pada hari Senin, kantor Ben-Gvir mengatakan lima kota lagi, Kiryat Gat, Kiryat Malakhi, Gan Yavne, Megiddo, dan Tel Mond, telah ditambahkan ke dalam daftar komunitas tempat penduduk dapat mengajukan permohonan izin kepemilikan senjata api, lapor kantor berita Anadolu.
Menteri ekstremis tersebut mengklaim langkah tersebut efektif mengingat “peningkatan insiden keamanan” di seluruh israel.
“Reformasi ini telah menyelamatkan banyak nyawa dan menunjukkan efektivitasnya di lapangan. Reformasi ini dimaksudkan untuk memberi warga negara kemampuan melindungi diri mereka sendiri dan komunitas mereka,” katanya.
Sejak kebijakan tersebut diperkenalkan setelah serangan israel di Gaza dimulai pada Oktober 2023, sekitar 230.000 izin baru telah dikeluarkan, termasuk kepada pemukim ilegal di Tepi Barat yang diduduki.
Permintaan ‘Melonjak’
Menurut Times of israel, permintaan izin senjata telah “melonjak” dengan lebih dari 403.000 permohonan izin diajukan, setengahnya “telah diberikan dengan syarat,” catat laporan tersebut.
Surat kabar itu juga melaporkan bahwa setelah 7 Oktober, Kementerian Keamanan Nasional juga “memberikan wewenang sementara kepada staf pribadi yang ditunjuk Ben Gvir, karyawan Knesset, dan pihak lainnya untuk menyetujui permohonan izin senjata.”
Ditambahkan bahwa beberapa “kemudian diselidiki oleh polisi atas dugaan bahwa kementerian mengeluarkan izin senjata api secara tidak tepat.”
Perluasan ini telah memicu kekhawatiran yang semakin besar di israel, dengan laporan-laporan kesalahan fatal di mana warga israel ditembak oleh warga sipil bersenjata yang mencurigai mereka sebagai warga Palestina. Media juga telah menunjukkan kelemahan dalam proses pemeriksaan, dengan mengatakan bahwa izin diberikan kepada pelamar yang tidak memenuhi syarat, Anadolu melaporkan. (is/knrp)