Selama 9 Hari Berturut-turut, Warga Palestina Berunjuk Rasa di Timur Jalur Gaza
Gaza – Puluhan pemuda Palestina pada Senin (25/9/2023) berunjuk rasa di dekat pagar pembatas antara Jalur Gaza dan wilayah Palestina terjajah, seperti yang dilansir oleh laman situs aa.com.tr. Aksi unjuk rasa ini berlangsung selama 9 hari berturut-turut sejak mulai dilakukan pada Ahad (17/9/2023).
Para pengunjuk rasa tersebut membakar ban bekas dan mengibarkan bendera Palestina di pagar pembatas. Aksi unjuk rasa ini merupakan bentuk kecaman atas penyerbuan pemukim Yahudi israel ke Masjid Al-Aqsha dan pelanggaran yang terus terjadi di Tepi Barat, serta blokade Gaza yang terus berkelanjutan hingga saat ini,
“Penjajah israel akan menerima konsekuensi atas blokade terhadap Jalur Gaza dan penyerbuan Masjid Al-Aqsha yang terus terjadi,” ucap seorang pengunjuk rasa.
“Kita harus hidup di Jalur Gaza dengan kondisi merdeka, seperti bangsa lainnya di dunia,” tambahnya.
“Penyerbuan pemukim Yahudi israel ke Masjid Al-Aqsha dan terus berlangsungnya kejahatan penjajah israel di Tepi Barat, akan menambah kondisi yang tegang di seluruh wilayah Palestina,” pungkasnya.
Dalam beberapa hari sebelumnya, Kementerian Kesehatan Palestina mengumumkan 1 pemuda Palestina meninggal dunia dan puluhan lainnya terluka serta sesak nafas dalam aksi yang terjadi di timur Jalur Gaza, akibat tindakan represif pasukan penjajah israel yang berulang kali dilakukan untuk membubarkan aksi tersebut. (wm/knrp)