Serangan Pemukim Yahudi Atas Panen Zaitun Palestina. Tersistematis, Didukung Militer.
Panen zaitun tahun 2025 telah menyaksikan kekerasan tertinggi yang dilakukan oleh pemukim ilegal israel sejak 2020 di Tepi Barat yang diduduki, menurut PBB. Sebanyak 126 serangan telah tercatat di 70 kota dan desa Palestina pada bulan Oktober, dengan lebih dari 4.000 pohon dan bibit zaitun dirusak (2/11).
Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) melaporkan 60 dari serangan ini secara langsung menargetkan warga sipil, melukai setidaknya 17 orang dan merusak 19 kendaraan. Pemukim ilegal Yahudi dari pos-pos terdepan yang baru didirikan juga membatasi akses petani ke kebun mereka.
Sekelompok pemukim ilegal israel bersenjata, yang didukung oleh pasukan israel, menyerang penduduk di dekat desa Al-Minya, di Tepi Barat selatan pada 1 November, dan menembakkan peluru tajam ke arah mereka, melukai tiga orang di bagian bawah tubuh, kantor berita Palestina WAFA melaporkan.
Serangan itu terjadi di tengah peningkatan tajam kekerasan pemukim terhadap petani Palestina selama panen zaitun tahunan, yang biasanya dimulai pada pertengahan Oktober setiap tahun. Pasukan israel, alih-alih mencegah serangan, dilaporkan gagal campur tangan dan dalam banyak kasus mendukung para penyerang. (is/knrp)
