Solidaritas dengan Kayed, Tawanan Palestina Akan Lancarkan Aksi Mogok Makan
Palestina – Tawanan administratif Palestina di dalam penjara penjajah israel akan melakukan aksi mogok makan selama 1 hari, seperti yang dilansir oleh laman situs middleeastmonitor.com. Aksi mogok makan ini sebagai bentuk solidaritas dengan tawanan Palestina bernama Kayed Al-Fasfous (34 tahun) yang lebih dahulu melakukan aksi serupa.
Al-Fasfous memprotes penahanan administratifnya dan saat ini menderita kondisi kesehatan yang kritis di klinik penjara penjajah israel Al-Ramla. Tawanan Palestina ini telah melaksanakan mogok makan selama 62 hari berturut-turut.
Merespon sikap Pengadilan penjajah israel dan badan intelejen penjajah israel yang tidak menanggapi tuntutan Al-Fasfous, Komite Darurat Nasional Tertinggi dari Gerakan Tawanan Nasional Palestina memperingatkan bahwa, tindakan apapun otoritas penjajah israel dan badan intelejennya terhadap keselamatan Al-Fasfous, penjajah israel harus bertanggungjawab akan semua tindakan tersebut.
“Setelah pengalaman pahit kami dalam kasus pembunuhan Khader Adnan dan tindakan pengecutnya penjajah israel terhadapnya, seluruh gerakan tawanan di dalam penjara penjajah israel tidak akan diam dengan tidak akan membiarkan hal gugurnya Khader Adnan terulang kembali, dengan cara apapun” ujar lembaga tersebut.
Asosiasi Tawanan Palestina melaporkan, bahwa kesehatan Al-Fasfous terus memburuk akibat mogok makan yang terus menerus ia lakukan. Selain itu, ia juga menjadi sasaran penggeledahan sel setiap hari oleh otoritas penjajah israel.
Al-Fasfous, warga Palestina yang berasal Kota Dura, barat daya Al-Kholil (Hebron), Tepi Barat terjajah, telah ditahan penjajah israel tanpa adanya tuduhan atau pengadilan, sejak tanggal 2 Mei 2023.
Menurut data Asosiasi Tawanan Palestina, penjajah israel telah mengeluarkan lebih dari 2.200 perintaah tawanan administratif sepanjang tahun ini. Lembaga ini menambahkan, jumlah tawanan administratif yang ditahan penjajah israel mencapai lebih dari 1.200 orang, di antaranya 21 anak-anak dan 3 wanita. (wm/knrp)