Tastqif Maqdisiya bersama Perempuan Penghafal Qur’an Asal Gaza
Jakarta – Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP) bidang sosial dan edukasi kembali menggelar tasqif maqdisiya bertema perempuan dan anak-anak Palestina pada hari Selasa (26/2/2019). Hadir sebagai pemateri seorang perempuan penghafal Al-Qur’an dari Jalur Gaza, Ustadzah Khitam Muhammad Abdul Hafiz Hamidah beserta suaminya yang merupakan orang Indonesia.
Pertama Ustadzah Khitam menyampaikan kondisi anak-anak di Gaza menghadapi masa kecil yang sulit. Mereka tidak asing dengan suara roket dan dentuman bom. Tidak seperti kebanyakan anak-anak yang bangun tidur dengan rasa senang, di Gaza mereka merasa was was.
“Ketika kita melihat anak-anak Gaza tersenyum di media sosial, sebenarnya mereka masih merasa takut, karena boikot hampir 12 tahun oleh zionis,” kata Ustadzah Khitam yang diterjemahkan oleh suaminya, Ustadz Hendra.
Namun terlepas dari kondisi buruk, di Gaza banyak anak-anak yang hafal Al Qur’an. Ada program perkemahan musim panas, waktunya satu sampai tiga bulan. Para orangtua mengirimkan anak mereka ke program tersebut untuk menambah hafalan Al-Qur’an-nya.
Kondisi ekonomi di Gaza akibat boikot sudah sangat diujung tanduk. Kondisi Pemudi di Gaza, mereka berusaha semaksimal mungkin untuk berpenghasilan, dengan membuat sulam, ukiran, pernak pernik, ada juga yang membuat makanan khas Palestina atau Syam, kemudian di upload di instagram dan youtube sehingga mendapatkan uang.
“Ada juga yang menjadi guru privat di rumah-rumah. Ada juga yang membuat seni di tangan,” jelasnya, menambahkan.
Adapun karakter wanita Gaza, disampaikan memiliki kesabaran yang lebih besar daripada orang lain. Karena sudah terbiasa dengan konsisi di Gaza yang benar-benar menuntut kesabaran. Pengorbanan, kalau ada anak atau suami yang mendapat kesyahidan, walaupun merasa sedih tetapi bercampur dengan rasa senang.
“Karena bagi wanita Gaza yang, anak dan suami yang syahid sudah sampai di surga lebih dahulu,” ujarnya. (yp/knrp)