Tentara israel: Hamas Memberi Saya Taurat dan Peralatan Doa Selama Ditawan
Seorang tentara israel yang pernah ditahan oleh Brigade Al-Qassam, sayap militer Gerakan Perlawanan Palestina Hamas, mengatakan bahwa para penculiknya memenuhi permintaannya akan perlengkapan ibadah Yahudi selama ia ditawan di Jalur Gaza.
Dalam pernyataan pertamanya setelah dibebaskan Senin (13/10), Channel 13 israel mengutip pernyataan tentara tersebut, Matan Engrest, yang mengatakan bahwa ia “meminta Hamas untuk membawa tefillin (kotak kulit kecil yang diikatkan di dahi saat salat), sebuah siddur (buku doa), dan sebuah gulungan Taurat.”
Menurut Engrest, Brigade Qassam memberinya barang-barang yang diminta, yang mereka peroleh dari wilayah-wilayah yang sebelumnya diduduki oleh tentara israel di Gaza.
Ia menambahkan bahwa ia mampu salat tiga kali sehari di dalam terowongan dan selamat dari beberapa serangan udara israel yang menghantam dekat tempat ia ditahan.
Brigade Qassam telah berulang kali menyatakan bahwa mereka melakukan segala yang mungkin untuk menyelamatkan nyawa para tahanan, sembari memperingatkan bahwa pemboman israel yang gencar dan membabi buta membahayakan mereka.
Kisah tentara israel tentang perlakuan yang diterimanya selama penahanan sangat kontras dengan laporan penyiksaan, pengabaian medis, dan bentuk-bentuk penganiayaan lain yang dialami oleh tahanan Palestina di penjara-penjara israel, kondisi yang digambarkan oleh banyak tahanan yang dibebaskan dalam beberapa hari terakhir berdasarkan perjanjian pertukaran tahanan yang sedang berlangsung dengan israel. (is/knrp)