The Lancet, Jurnal Media Terkemuka, Perkirakan Jumlah Korban Tewas di Gaza Capai Lebih Dari 186.000
Jumlah korban tewas di Jalur Gaza yang terkepung bisa mencapai 186.000 atau bahkan lebih, menurut jurnal medis terkemuka The Lancet.
“Dengan menerapkan perkiraan konservatif yaitu empat kematian tidak langsung per satu kematian langsung terhadap 37.396 kematian yang dilaporkan, maka masuk akal untuk memperkirakan bahwa hingga 186 000 atau lebih kematian disebabkan oleh konflik yang terjadi saat ini di Gaza,” dinyatakan dalam laporan yang diterbitkan pada 5 Juli.
Dikatakan bahwa Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan telah melaporkan bahwa Kementerian Kesehatan Gaza, pada 19 Juni, mencatat 37.396 orang tewas sejak serangan militer israel di wilayah kantong tersebut dimulai pada 7 Oktober.
Meskipun pihak berwenang israel menentang angka-angka tersebut, “angka-angka tersebut telah dianggap akurat oleh badan intelijen Israel, PBB, dan WHO,” kata Lancet.
“Data ini didukung oleh analisis independen, yang membandingkan perubahan jumlah kematian staf Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB (UNRWA) dengan laporan Kementerian, yang menyatakan bahwa klaim pemalsuan data tidak masuk akal,” kata jurnal tersebut.
Laporan tersebut mencatat bahwa pengumpulan data “menjadi semakin sulit bagi Kementerian Kesehatan Gaza karena rusaknya sebagian besar infrastruktur.”
Laporan tersebut juga menyebutkan organisasi non-pemerintah Airwars yang melakukan penilaian rinci atas insiden di Gaza dan sering menemukan bahwa tidak semua nama korban yang dapat diidentifikasi dimasukkan dalam daftar Kementerian.
Lebih lanjut, Lancet mengatakan, PBB memperkirakan bahwa pada tanggal 29 Februari 2024, 35% bangunan di Jalur Gaza telah hancur, sehingga jumlah jenazah yang masih terkubur di dalam reruntuhan kemungkinan besar berjumlah besar, dengan perkiraan lebih dari 10 000 orang.
Konflik bersenjata, katanya, mempunyai dampak kesehatan tidak langsung selain dampak langsung kekerasan.
“Bahkan jika konflik segera berakhir, akan terus terjadi banyak kematian tidak langsung dalam beberapa bulan dan tahun mendatang yang disebabkan oleh penyakit reproduksi, menular, dan tidak menular,” tulis jurnal tersebut.
Lancet mengatakan gencatan senjata segera dan mendesak di Gaza sangat penting, bersama dengan langkah-langkah untuk memungkinkan distribusi pasokan medis, makanan, air bersih, dan sumber daya lainnya untuk kebutuhan dasar manusia. (is/knrp)