UNICEF: 1 Anak Lahir Setiap 10 Menit di Gaza Sejak Dimulainya Perang
UNICEF melaporkan bahwa 20.000 anak telah lahir di Jalur Gaza sejak israel melancarkan perang genosida yang menghancurkan pada 7 Oktober 2023, sebagaimana disampaikan pakar komunikasi UNICEF Tess Ingram, dalam pernyataannya di Jenewa. Swiss (21/1/2024).
Ingram mengatakan bahwa selama 105 hari ketegangan meningkat di Jalur Gaza, sekitar 20.000 bayi dilahirkan dalam suasana perang, artinya satu bayi lahir setiap 10 menit.
“Situasi perempuan hamil dan bayi baru lahir di Jalur Gaza tidak dapat dipercaya, dan hal ini memerlukan tindakan intensif dan segera,” desak Ingram.
Ingram menyatakan bahwa ibu hamil dan menyusui serta bayinya hidup dalam: “Kondisi yang tidak manusiawi, tempat penampungan sementara dengan gizi buruk dan air yang tidak aman.”
“Hal ini menempatkan sekitar 135.000 anak di bawah usia dua tahun pada risiko malnutrisi yang parah,” dia memperingatkan.
Sejak 7 Oktober 2023, tentara israel telah melancarkan perang genosida yang menghancurkan di Gaza, yang, pada hari Jumat, menyebabkan 24.762 orang menjadi martir dan 62.108 orang terluka, sebuah bencana kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya, dan menyebabkan lebih dari 85 persen dari populasi Gaza, sekitar 1,9 juta orang mengungsi. (is/knrp)