Upaya Penjajah israel Hapus Semua Identitas Palestina
Tindakan keras yang semakin intensif di Al-Quds adalah bagian dari kampanye yang sedang berlangsung untuk menghapuskan Palestina. Rencana Pemisahan tahun 1947 meletakkan dasar bagi pengusiran dan penghapusan Palestina oleh Zionis. Menjelang kemerdekaan israel pada tahun 1948, kelompok Zionis melakukan pembantaian dan pengusiran paksa warga Palestina dari tanah leluhur mereka, yang oleh orang Palestina disebut Nakba. Pada tahun 1949, sekitar 750.000 warga Palestina telah mengungsi dan lebih dari 500 desa terhapus dari peta.
Dalam beberapa dekade setelahnya, israel terus melanjutkan proyeknya untuk menghapus identitas Palestina melalui penyensoran simbol-simbol budaya, meng-Ibrani-kan nama-nama tempat yang telah ada sejak masa kekaisaran Romawi dan Kristen, menyita tanah, dan memberlakukan undang-undang yang diskriminatif terhadap warga Palestina. Terlepas dari upaya sistematis ini, ingatan dan perjuangan warga Palestina masih tetap ada meskipun ada upaya yang terus menerus untuk menghilangkan mereka dari sejarah.
Simbol nasionalisme Palestina telah dilarang di perbatasan tahun 1967. Kebijakan ini diterapkan di Tepi Barat, yang menunjukkan bahwa negara apartheid tidak membedakan antara wilayah yang didudukinya dan wilayah di dalam perbatasannya menurut hukum internasional. (is/knrp)