Warga di Perkampungan Badui Palestina Terusir Paksa Akibat Serangan Berulang Pemukim israel
Ramallah – Aktivis HAM Palestina pada Ahad (6/8/2023) mengatakan, warga di kampung badui Palestina di sebelah timur Ramallah, pusat Tepi Barat terjajah, terpaksa mengungsi dari daerah tempat tinggal mereka, akibat meningkatnya serangan pemukim ilegal yahudi israel baru-baru ini.
Pengawas Umum organisasi NGO Al-Baidar untuk Mempertahankan HAM Suku Badui Hasan Malihat, bahwa 6 kelurga dari arab Al-Ka’abneh (diperkirakan jumlah keluarganya sekitar 40 orang) terpaksa mengungsi dari tempat tinggalnya di kampung badui Qaboun.
“Proses pengungsian dikarenakan teror pemukim ilegal yahudi israel dan serangan penjajah israel yang terus menerus meningkat,” jelas Malihat.
“Keluarga-keluarga Palestina ini telah tinggal di tempat tersebut sejak tujuh puluhan abad yang lalu. Mereka berpergian (malam Sabtu/Ahad) untuk bergabung dengan keluarga-keluarga lainnya dari puluhan suku arab Ka’abneh, yang tinggal di bagian timur Rafah,” lanjutnya Malihat
Ia menambahkan, keluarga-keluarga Palestina tersebut bergabung dengan 20 keluarga Palestina lainnya yang telah pergi terlebih dahulu. Ia mencatat, jumlah kampung-kampung suku badui Palestina yang mengungsi secara paksa sejak awal tahun, yaitu mencapai 4 kampung suku badui Palestina.
Masyarakat internasional menegaskan, bahwa permukiman penjajah israel di wilayah Palestina terjajah adalah tidak sah atau ilegal, serta menyerukan agar segera dihentikan. Permukiman penjajah israel menjadi penghalang dan merusak peluang tercapainya solusi konflik berdasarkan prinsip dua negara. (wm/knrp)