Warga Palestina Adakan Acara Buka Puasa di Jalan Rafah Meski Ada Serangan israel
Warga Palestina tetap mengadakan buka puasa bersama di jalan Rafah untuk ratusan orang meskipun ada serangan militer israel. Inisiatif buka puasa massal ini datang dari warga Rafah untuk membantu sekitar 1,4 juta pengungsi Palestina yang mengungsi di kota tersebut.
“Kami memutuskan untuk menyelenggarakan buka puasa bersama, menyajikan nasi dan daging, mengingat perang yang sedang berlangsung,” Musallam Ahmed, salah satu penyelenggara buka puasa, mengatakan kepada Anadolu. “Tujuan kami adalah untuk membawa kegembiraan ke hati mereka yang berpuasa selama situasi sulit seperti pengepungan dan perang, dan memberi mereka makanan yang berlimpah dan bergizi.”
Peringatan regional dan internasional telah meningkat selama beberapa waktu mengenai dampak dari setiap invasi darat israel ke Rafah. israel mengklaim bahwa kota tersebut aman bagi pengungsi Palestina untuk pergi ke sana, namun kemudian melancarkan serangan terhadap kota tersebut yang telah menewaskan dan melukai ratusan orang, termasuk anak-anak dan perempuan.
Kantor Perdana Menteri israel Benjamin Netanyahu mengumumkan pada 15 Maret bahwa ia telah menyetujui rencana untuk melakukan operasi militer di Rafah. Tentara bersiap mengevakuasi warga, tanpa menentukan batas waktu dimulainya operasi. (is/knrp)