195 Pelanggaran israel Terhadap Kebebasan Pers Palestina
Palestina – Pusat Pengembangan dan Kebebasan Pers Palestina, Mada, pada hari Ahad (24/7/2022), mengumumkan telah mendokumentasikan 195 pelanggaran penjajah israel terhadap kebebasan pers di Palestina, selama 6 bulan terakhir, seperti yang dilansir oleh laman situs aa.com.tr, Ahad (24/7/2022). NGO ini menyebutkan, adanya penurunan pelanggaran perusahaan media sosial sebesar 36 persen terhadap kebebasan pers, dibandingkan tahun lalu. Penurunan ini disebabkan tidak adanya peristiwa besar yang terjadi pada tahun ini.
Menurut lembaga ini, pelanggaran yang paling menonjol adalah, pembunuhan koresponden Aljazeera, Shireen Abu Akleh pada 11 Mei lalu, serta pada jurnalis radio dream Ghufran dan Rasna pada 1 Juni. Lembaga ini menyebutkan, koresponden Aljazeera Shireen Abu Akleh ditembak di kepala, ketika meliput penyerbuan tentara penjajah ke Jenin, di utara Tepi Barat. Sementara itu, pembunuhan jurnalis Ghufran dan Rasna ditembak penjajah israel, di pintu masuk kamp Al-Arroub, di selatan Tepi Barat, dalam perjalanannya ke tempat kerja.
Lembaga ini melaporkan, media-media di Palestina mengalami sasaran pelanggaran-pelanggaran, seperti fisik, pencegahan peliputan, penangkapan dan penahanan. (wm/knrp)