Penistaan israel di Masjid Al-Aqsha Semakin Massif
Al-Quds – Puluhan pemukim ektrimis ilegal yahudi israel pada Ahad pagi (13/8/2023), menyerbu Masjid Suci Al-Aqsha dari pintu “Al-Magharibah”, dengan pengawalan ketat polisi penjajah israel, seperti yang dilansir oleh laman situs qudspress.com.
Polisi penjajah israel mengerahkan personil dan unit khususnya di pelataran Masjid Al-Aqsha beserta pintu-pintunya, dengan tujuan untuk mengamankan penyerbuan para pemukim ilegal yahudi israel.
Administrasi Wakaf Islam di Al-Quds terjajah (afiliasi Yordania) menyebutkan, puluhan pemukim penjajah israel menggelar tur-tur provokatif di pelataran Masjid Al-Aqsha, lalu melakukan ritual-ritual talmudiah di Pintu Ar-Rahmah.
Polisi penjajah israel memberlakukan pembatasan terhadap para jamaah, yang datang dari Al-Quds dan wilayah-wilayah Palestina masuk ke dalam Masjid Al-Aqsha. Tidak hanya pemberlakukan pembatasan, penjajah israel memeriksa indentitas para jamaah dan menangkap sebagian jamaah di pintu-pintu luar.
Warga Palestina di Al-Quds terus melakukan seruan untuk membela Masjid Suci Al-Aqsha, sehubungan dengan bahaya yang dialami Masjid Al-Aqsha ataupun ancaman-ancaman yang berada di depan Masjid Al-Aqsha, akibat penjajahan dan permukiman penjajah israel, serta rencana yahudisasi.
Masjid Al-Aqsha setiap harinya, kecuali Sabtu dan Ahad, mengalami serangkaian pelanggaran dan penyerbuan oleh pemukim ilegal yahudi israel dengan pengawalan polisi penjajah israel. Tindakan-tindakan penjajah israel tersebut bertujuan memberlakukan kontrol secara penuh di Masjid Al-Aqsha, serta pembagian Malaysia baik berdasarkan waktu maupun tempat. (wm/knrp)