Berita Palestina

Jumlah Aksi Mogok Makan di Penjara israel Bertambah

Ramallah – Organisasi Tawanan Palestina pada Jum’at (11/8/2023) mengumumkan bertambahnya jumlah tawanan administratif Palestina, yang melakukan mogok makan di penjara-penjara penjajah israel, menjadi 13 orang, seperti yang dilansir oleh laman situs aa.com.tr. Langkah ini merupakan bentuk protes tawanan terhadap kebijakan yang dikenakan terhadap mereka.

“6 orang tawanan administratif Palestina di penjara penjajah israel Rimon, juga melakukan aksi mogok makan pada hari Kamis. Setelah itu, diikuti oleh 7 orang tawanan administratif Palestina lainnya,” kata NGO urusan tawanan tersebut.

“Aksi mogok makan telah dimulai oleh 4 orang tawanan administratif Palestina pada tanggal 30 juli lalu, lalu beberapa orang lainnya bergabung dengan untuk aksi ini, termasuk tawanan Palestina Kayed Al-Fasfous. Tawanan Palestina itu, sebelumnya telah melakukan aksi mogok makan pada tahun 2021, selama 131 hari,” tambahnya.

NGO ini menjelaskan, aksi mogok makan termasuk dalam langkah-langkah perjuangan Palestina, yang telah dilakukan oleh tawanan Palestina lainnya, di penjara penjajah israel Ofer dan sejumlah penjara penjajah israel lainnya.

Menurut organisasi untuk urusan tawanan Palestina ini, bertambahnya aksi mogok makan sehubungan dengan berlanjutnya kejahatan penjajah israel mengenai penahanan administratif. Ia menambahkan, otoritas penjajah israel mengeluarkan 1.978 perintah penahanan sejak awal tahun 2023. 

NGO ini melaporkan, Jumlah tawanan Palestina di penjara penjajah israel mencapai sekitar 5 ribu orang, di antaranya 32 wanita dan 160 anak-anak. (wm/knrp)

Leave A Comment

Your Comment
All comments are held for moderation.