Dubes RI Ceritakan Kondisi Pengungsi Palestina di Lebanon kepada KNRP
Beirut – Duta Besar Republik Indonesia untuk Lebanon, Achmad Chozin Chumaidy menyampaikan kondisi pengungsi Palestina kepada rombongan Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP) di Kantor Dubes RI di Beirut pada Rabu (21/6/2017). Chozin mengatakan masyarakat dan pemerintah Lebanon menghadapi problematika yang besar terhadap pengungsi Palestina, mengingat warga Palestina yang mengungsi ke Lebanon menurut catatan sekitar 500 ribu orang.
“Ditambah lagi pengungsi Siria yang datang 1,5 juta orang. Jadi total sekitar 2 juta pengungsi, sedangkan jumlah penduduk Lebanon cuma 4 juta. Jadi separohnya itu sudah pengungsi,” terang Chozin.
Dalam pertemuan dengan KNRP, Chozin didampingi Sekretaris I Bidang Politik Megasurya dan Deputy Bidang Politik Sosial Budaya Imad Yousri. Sementara Rombongan KNRP yang hadir dipimpin oleh Ketua Umum KNRP Suripto bersama 8 orang rombongan, 3 orang dari pengurus KNRP Pusat dan 5 orang perwakilan wilayah serta satu orang perwakilan counter part KNRP di Lebanon dari lembaga kemanusiaan HARD.
Lebih lanjut Chozin mengatakan persoalan fasilitas-fasilitas umum di Lebanon harus disiapkan juga untuk para pengungsi. Apalagi pengungsi Palestina yang lama, hak-haknya tidak semua bisa mereka dapatkan, seperti hak politik tidak semua mendapatkan. Inilah yang sedang ditata oleh masyarakat dan pemerintah Lebanon.
“Bagaimana supaya, pengungsi ini mempunyai hak yang sama tapi juga tidak mengganggu masyarakat Lebanon,” tambahnya.
Chozin juga menceritakan banyak lembaga kemanusiaan untuk Palestina dan pemuda-pemuda Palestina yang datang ke KBRI minta bantuan untuk kehidupan mereka. KBRI pun membantu sebisanya seperti saat setahun sekali menghimpun zakat fitrah dan zakat mall kepada teman-teman Indonesia di sini, untuk kemudian KBRI salurkan ke kamp pengungsi Palestina.
“Selama 3-4 tahun ini kita rutin memberikan ke pengungsi Palestina yang ada di Beirut. Memang jumlahnya tidak seberapa tapi cuma itu yang bisa kami lakukan,” ungkap Chozin bersyukur.