Ben Gvir Minta Serbu Al-Aqsha Sepanjang Waktu

Al-Quds – Menteri Keamanan Penjajah israel Itamar Ben Gvir meminta izin agar penyerbuan pemukim Yahudi israel ke Masjid Al-Aqsha dapat dilakukan sepanjang waktu, dengan dibolehkan juga melakukan melakukan ibadah yahudi di dalamnya, seperti yang dilansir oleh laman situs aa.com.tr.

Informasi ini didapat dari kutipan surat yang dilansir oleh surat kabar penjajah israel Haaretz, pada Selasa (3/10/2023), yang menyebutkan bahwa Ben Gvir (seorang pimpinan partai Jewish National Font) baru-baru ini pergi ke anggota Knesset (parlemen) penjajah israel berhaluan kanan.

Pada tahun 2003, polisi penjajah israel mulai mengizinkan pemukim Yahudi israel untuk melakukan penyerbuan ke Masjid Al-Aqsha, meskipun mendapatkan kecaman berulang dari Administrasi Wakaf Islam di Al-Quds.

Otoritas penjajah israel mengizinkan penyerbuan berlangsung selama 4,5 jam pada pagi hari dan 1 jam setelah sholat Dzuhur, setiap hari kecuali hari Jum’at dan Sabtu.

“Dalam surat yang baru-baru ini dikirim ke anggota Knesset berhaluan kanan, Ben Gvir mengatakan, bahwa dewan keamanan penjajah israel harus segera melaksanakan rapat untuk mempertimbangkan pembukaan Jabal Haikal (Masjid Al-Aqsha) bagi orang-orang yahudi di sepanjang waktu, dengan dibolehkan beribadah yahudi di dalamnya,” tulis surat kabar penjajah israel Hareetz.

“Saya sangat berharap para Menteri partai religious zionism (partai yang dipimpin oleh Menteri Keuangan Bezalel Smotrich) dan partai likud (partai yang dipimpin oleh Benyamin Netanyahu) di dewan keamanan penjajah israel untuk mendukung pergerakan ini, walaupun terdapat penentangan saat orang-orang yahudi mengunjungi tempat tersebut,” tambah Ben Gvir dalam suratnya.

Kelompok-kelompok sayap kanan penjajah israel menyerukan penyerbuan ke Masjid Al-Aqsha dan beribadah di dalamnya, sebagai langkah awal mendirikan sinagoga di tempat tersebut, menurut pernyataan para pejabat di kelompok-kelompok itu. (wm/knrp)