KemenKes Palestina di Jalur Gaza: 22.438 Orang di Jalur Gaza Gugur oleh Serangan israel
Jalur Gaza – Kementerian Kesehatan Palestina di Jalur Gaza pada Kamis (4/1/2023) mengumumkan, penambahan total jumlah korban Palestina akibat agresi penjajah israel yang terus berlanjut ke Jalur Gaza sejak 7 Oktober lalu menjadi, 22.438 orang meninggal dunia dan 57.614 orang luka-luka, seperti yang dilansir oleh laman situs aa.com.tr.
“Dalam 24 jam terakhir, pasukan penjajah israel telah melakukan 13 pembantaian terhadap orang-orang Palestina di Jalur Gaza, yang menyebabkan 125 orang gugur dan 318 orang lainnya mengalami luka-luka,” kata Ashraf Qudra, Juru Bicara Kementerian Kesehatan Palestina di Jalur Gaza.
“Agresi penjajah israel sejak 7 Oktober lalu telah menambah total jumlah korban jiwa menjadi 22.438 orang dan korban luka mencapai 57.614 orang,” tambahnya.
Ia menambakan, 70 persen korban agresi penjajah israel tersebut adalah anak-anak dan wanita.
Menurutnya, pelanggaran-pelanggaran penjajah israel ke sistem kesehatan mengakibatkan 326 orang petugas medis gugur dan 121 mobil ambulan hancur. Selain itu, zionis israel dengan sengaja menargetkan serangan ke 150 lembaga kesehatan, sehingga membuat 30 rumah sakit dan 52 pusat kesehatan berhenti total di seluruh wilayah Jalur Gaza.
“Penjajah israel masih menahan 99 petugas medis yang dikepalai oleh Direktur Rumah-Rumah Sakit di utara Jalur Gaza, dalam kondisi yang buruk dan tidak manusiawi, serta kelaparan yang disertai dengan penyiksaan fisik maupun psikis,” papar Qudra.
Juru Bicara KemenKes Palestina di Jalur Gaza ini juga mengabarkan, Rumah Sakit Al-Awda dan Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsha di daerah Jalur Gaza tengah, juga terancam bahaya oleh tindakan-tindakan kejahatan penjajah israel. Ia melanjutkan, Rumah Sakit Nasser dan Rumah Sakit Amal milik Bulan Sabit Merah di Khan Younis, juga terancam mengalami kondisi yang sama dengan Rumah Sakit Asy-Syifa dan Rumah Sakit Indonesia. (wm/knrp)