Kesehatan Tawanan Palestina Memburuk Setelah Mogok Makan Selama 127 Hari Berturut-Turut
knrp.org – Palestina. NGO Asosiasi Tawanan Palestina memperingatkan bahaya yang sangat besar, terhadap kehidupan seorang tawanan mogok makan di penjara israel, selama 127 hari berturut-turut, sebagai protes terhadap penahanan administratif, seperti yang dilansir oleh laman situs aa.com.tr, Selasa (21/12/2021). Hal ini disampaikan oleh NGO tersebut pada hari Selasa (21/12/2021).
NGO menyebutkan, tawanan Palestina yang sedang menjalani mogok makan ini bernama Hisham Abu Hawash. Saat ini ia mengalami kondisi kesehatan yang semakin memburuk. Menurut NGO ini, Abu Hawash mendekam di rumah sakit penjara penjajah israel Al-Ramla, dengan kondisi yang buruk. Penjajah israel menolak memindahkan Abu Hawash ke rumah sakit sipil, untuk mendapatkan perawatan medis yang lebih baik.
Menurut NGO ini, Abu Hawash menghadapi sistem penjajah israel, beserta peralatannya yang membawanya ke tahap kesehatan berbahaya, dan akan sulit diobati nantinya. NGO ini menuduh pengadilan-pengadilan penjajah israel memainkan peran kunci dalam prosedur penyiksaan ini.
Pria berumur 40 tahun ini ditangkap pada tanggal 27 Oktober 2020. Ia dikenakan penangkapan dan penahanan administratif oleh penjajah israel. Menurut NGO ini, hingga saat ini, penjajah israel telah menahan 4.850 tawanan Palestina, termasuk 540 orang diantaranya dikenakan penahanan administratif. (wm/fh)