Info KNRP

KNRP : Masalah Anda adalah Masalah Kami Juga

AMMAN (1/1/2014) – Misi Kemanusiaan awal tahun 2014 yang di program Tim Relawan Kemanusiaan KNRP, Adara dan PII menjadi pembuka untuk penyaluran bantuan yang akan datang ke wilayah pengungsi Palestina di Jordania berikutnya. Hal ini disampaikan Koordinator Tim Relawan Kemanusiaan Azhar Suhaimi saat memberikan sambutan di Juwaidah, Amman Selatan Jordania, Rabu (1/1).

 Lebih lanjut Azhar menambahkan, kami datang dari negeri yang jauh menempuh 13 jam perjalanan, dan ini sebagai pembuka dari program misi kemanusiaan KNRP, Adara dan PII, “InsyaAllah akan ada tindak lanjut untuk pemberian bantuan yang akan datang,” jelas Azhar yang memberikan sambutan dengan bahasa arab. Tidak lupa juga Azhar menyampaikan, atas nama donatur dan masyarakat Indonesia berterimakasih kepada Bulan Sabit Hijau Jordania (The Green Crescent Society), yang telah membantu hal-hal teknis dalam program awal ini, juga kepada KBRI Jordania dan UNRWA, “Kami juga ingin menyampaikan, bahwa Anda adalah saudara kami semua, masalah Anda adalah masalah kami juga, semoga kegiatan semacam ini menjadi jalan keluar terhadap masalah yang Anda hadapi saat ini,” tegasnya. Sementara itu, Koordinator Bulan Sabit Hijau Jordania Syaikh Muhammad mengatakan dalam sambutannya, kegiatan ini adalah kegiatan yang mulia terlebih di awal tahun untuk para pengungsi, “Mereka datang dari jauh, Indonesia. Ini menandakan bahwa kalian tidak sendiri, ini bentuk perhatian saudara kita untuk kalian (pengungsi Palestina dan Suriah -red), saat ini meskipun kita bercerai berai akibat konflik, insyaAllah nanti kita kan bersatu untuk sebuah cita-cita besar dan mulia,” ucapnya penuh semangat.

Pihak Bulan Sabit Hijau memberikan gambaran, ada sekitar hampir jutaan pengungsi di Jordania yang perlu perhatian dari dunia luar, ada sekitar 2 juta berasal dari Palestina, ratusan ribu lainnya berasal dari Suriah, Iraq, Libanon dan Chechnya. Mereka ada yang hidup di bangunan yang sangat sederhana dan juga tenda-tenda pengungsian, seperti pengungsi Suriah yang baru datang beberapa waktu lalu. Ditempat yang sama perwakilan Adara, Latifah Hariri mengungkapkan kesannya atas sukesnya acara ini, Adara memberikan cinderamata khas Indonesia juga santunan untuk anak-anak, janda dan dhu’afa pengungsi Palestina dan Suriah, “Di acara perdana ini, kami targetkan untuk memberikan keceriaan dan kebahagiaan di awal tahun, juga sebagai perkenalan dan sukses, kedepan insyaAllah akan ada tindak lanjut dalam bentuk bantuan yang lain dan lebih besar,” ujar alumnus Universitas Al Azhar Kairo Mesir ini.   Acara yang dihadiri tidak kurang dari 100 orang anak dan perempuan ini dimulai sejak pukul 14.00 waktu setempat, diawali dengan pembacaan ayat suci Al Qur’an oleh salah satu bocah pengungsi Palestina, Meys (4 th), dilanjutkan dengan sambutan dan penampilan dari Tim Relawan Kemanusiaan lainnya yang menjadi hiburan bagi para pengungsi, selanjutnya para pengungsi menyantap makanan khas timur tengah bersama hadirin lainnya.

Selepas itu, tim relawan melakukan kunjungan ke pengungsian yang ada di Jabal al-Husein untuk bertemu langsung dan memberikan cinderamata serta bantuan.   “Kami akan terus bantu perjuangan pengungsi atau rakyat Palestina, dan negeri konflik lainnya, agar mendapat kehidupan yang layak di pengungsian sebelum mereka kembali ke negerinya, dan kami terus berdo’a semoga Palestina khususnya, segera terbebaskan dari cengkeraman penjajah israel,” tutup Latifah.