Berita Palestina

Krisis UNRWA Terus Mengancam Kondisi Pengungsi Palestina

Palestina – Badan PBB untuk Bantuan dan Kerja Pengungsi Palestina (UNRWA), pada Selasa (20/6/2023), memperingatkan dampak yang timbul akibat kekurangan pendanaan untuk memenuhi kebutuhan dasar para pengungsi, seperti yang dilansir oleh laman situs aljazeera.net.

Komisaris Jenderal UNRWA Philip Lazarini saat konferensi pers di Beirut, mengatakan bahwa organisasi-organisasi internasional memberikan 300 juta dolar, untuk melanjutkan layanan operasionalnya hingga akhir tahun 2023. UNRWA telah mengeluarkan pengumuman keperluan bantuan sebesar 1,6 milyar dolar amerika hingga akhir tahun 2023, yang sebagian besar diperuntukkan untuk pelayanan dasar, seperti pusat kesehatan masyarakat dan sekolah. Sedangkan dana tersisa, akan UNRWA alokasikan untuk tindakan-tindakan darurat di Gaza, Tepi Barat, Yordania, Suriah dan Lebanon.

Namun UNRWA hanya menerima dana sebesar 812,3 juta dolar amerika saja. “Jika negara-negara anggota tidak memenuhi komitmennya, maka kami akan menemukan kesulitan saat mulai musim gugur nanti,” lanjut Lazarini.

Lazarini menambahkan, jumlah yang dibutuhkan mencakup 200 juta dolar amerika untuk pelayanan layanan dasar, 75 juta dolar amerika untuk mengamankan bantuan makanan ke Jalur Gaza, serta 20 juta dolar amerika lainnya, diperuntukkan untuk bantuan uang bagi pengungsi di Suriah, Lebanon dan Yordania.

Pendirian UNRWA berdasarkan resolusi PBB tahun 1949. Badan ini terus memberikan pelayanan kesehatan, sosial  serta pendidikan bagi sekitar 6 juta pengungsi Palestina di Suriah, Yordania, Lebanon, Jalur Gaza dan Tepi Barat terjajah. (wm/knrp)

Leave A Comment

Your Comment
All comments are held for moderation.