Pemukim israel Khawatirkan Gerakan BDS Meluas
Palestina – Para pemukim ilegal yahudi israel bertambah takut membesarnya gerakan boikot “BDS” (Boikot, Divestasi dan Sangsi) terhadap penjajah israel, seperti yang dilansir oleh laman situs arabi21.com. peningkatan ketakutan ini dikarenakan hukum-hukum rasis yang terus diberlakukan oleh otoritas penjajah israel saat ini.
Terbaru, anggota Knesset dari partai ektrimis Haluan kanan penjajah israel, Sonne Har-Mlekh mengajukan pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU), mengenai larangan pengibaran bendera. Para pemukim ilegal yahudi israel ini mengkhawatirkan meluasnya gerakan BDS di seluruh dunia, akibat dari hukum-hukum rasis tersebut. Mereka (para pemukim ilegal yahudi israel) menilai, hukum-hukum rasis tersebut dapat digunakan untuk membenarkan pengaruh gerakan BDS.
“Hukum larangan pengibaran bendera Palestina akan terus menjadi, penyebab pengusiran seluruh mahasiswa Palestina yang mengibarkan bendera-bendera Palestina, di kampus-kampus penjajah israel,” ungkap Uri Sila, seorang reporter situs website walla. “Komite Presiden Universitas-Universitas penjajah israel mengeluarkan pernyataan, yang menentang undang-undang tersebut,” lanjutnya. Ia memperingatkan, Undang-Undang (UU) akan mengubah institusi-institusi akademik menjadi markas polisi, hakim dan algojo. (wm/knrp)