Ratusan Ribu Massa KNRP se-Indonesia dan Ormas Islam Serukan “Selamatkan Al Aqsha”
Jakarta (17/11) – Penodaan Masjid Al Aqsha yang disertai dengan penutupannya pada 5 Nopember 2014 lalu oleh Zionis Yahudi memicu reaksi umat Islam di Indonesia, meskipun ini bukan yang pertama kali namun ini yang paling brutal dilakukan tentara penjajah Israel sejak menjajahnya pada tahun 1967.
Bumi Al Quds wajib dibela, karena tanah Palestina adalah amanah langsung dari Allah. Demikian disampaikan Pakar Palestina sekaligus Penasehat Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP) Muqoddam Cholil saat memberikan orasi didepan Kedubes AS di Jakarta, Ahad (16/11).
Lebih lanjut Muqoddam menambahkan, Zionis Israel telah merampas tanah Palestina sekaligus membelenggu kebebasan umat Islam beribadah, “Zionis mengerahkan pasukan keamanannya yang secara brutal mengusir kaum muslimin dari Al-Aqsha, menahan dan melukai sebagian warga Palestina yang berjaga-jaga disana. Dan ini adalah kejahatan internasional,” ungkapnya tegas.
Aksi di Jakarta ini juga diikuti di sejumlah kota, diantaranya di Padang Sumatera Barat yang dihadiri Walikota Padang Mahyeldi sekaligus memberikan orasi, Lombok Nusa Tenggara Barat yang mengambil lokasi di depan Kantor Gubernur NTB, Batam Kepulauan Riau yang dihadiri Walikota dan Ketua DPRD Kota Batam, Daerah Istimewa Yogyakarta di Titik Nol, Kalimantan Timur dengan dua konser amal peduli Palestina, serta daerah lainnya. Sementara di Jawa Barat berlangsung di daerah Majalengka dan Cirebon pada Ahad (16/11) dan Bandung mengawalinya di hari Jum’at (14/11).
Ormas Islam yang ikut menghadiri Aksi di Batam antara lain, IKADI, Al Wasliyah, Mathlaul Anwar, MUI, Dewan Masjid Indonesia, FPI, KAMMI, HMI, Salimah, dan Badan Eksekutif Mahasiswa Kota Batam. Ditempat lain, KNRP NTB bersama elemen masyarakat lainnya yang mengatasnamakan Aliansi Internasional Al Aqsha juga menggelar aksi yang sama di kota Lombok.
Dalam aksi Save Al-Aqsa yang digelar di Jakarta, sejumlah tokoh dan masyarakat peduli Palestina dari berbagai Ormas Islam turut menyuarakan dukungannya. Diantara tokoh yang menyampaikan orasi, Ketua Umum Adara Relief International Nurjanah Hulwani, Ketua Umum ASPAC Palestina Saiful Bahri, Ketua Umum Komunitas One Day One Juz (ODOJ) Ricky Adrinaldi, serta Tokoh Wanita Peduli Palestina Wirianingsih. Sementara politisi senior Sabam Sirait mengirimkan pesan kepada KNRP bahwa dirinya tidak bisa hadir karena masalah kesehatan, namun Sabam mengatakan melalui pesannya, selalu mendukung perjuangan rakyat Palestina.
Diakhir aksi damai ini, Pengurus KNRP Pusat Suhartono menyampaikan Pernyataan Sikap KNRP dan Ormas-Ormas Islam Atas Penodaan Masjid Al-Aqsha. Sebelumnya Bang Tono, sapaan akrabnya, memandu yel-yel yang jika zionis israel mendengarnya akan bergetar, “Birruh.. Biddam.. Nafdika yaa Aqsha.. yang artinya, jiwa dan darah siap kami persembahkan untuk mu, wahai Aqsha!” serunya semangat.
Para peserta aksi pun melakukan long march dengan memikul replika Qubbatus Shakhrah, sebagai simbol kesetiaan mereka kepada Masjid Al-Aqsha. Tak lama setelah itu, dengan tertib mereka membubarkan diri, meski semangat untuk terus membela Al-Aqsha tak pernah mereka akhiri. (zk/knrp)