Berita Palestina

Sejarah Palestina di Kota Sebastia Terancam Diyahudisasi israel

Tepi Barat – Orang-orang Palestina mengatakan, bahwa kota sejarah Sebastia, yang berlokasi di Tepi Barat, sedang menghadapi ancaman yahudisasi oleh penjajah israel, seperti yang dilansir oleh laman situs middleeastmonitor.com.

Kota ini ditetapkan oleh Badan PBB untuk Pendidikan, Ilmu dan Budaya (UNESCO), sebagai “warisan dunia yang sedang dalam bahaya”.

Kota Sebastia berlokasi di Nablus dan berusia 5.000 tahun. Pemerintah kota Sebastia bekerjasama dengan beberapa organisasi Palestina melakukan restorasi di situs-situs arkeologogi di kota tersebut.

Walikota Sebastia, Muhammad Azim menyebutkan, penjajah israel sedang dalam tahap akhir merampas Kota Sebastia, dengan cara melakukan upaya yahudisasi.

“Sebagai pemerintah kota, kami mengalami berbagai macam kendala dalam menyelesaikan pekerjaan restorasi situs-situs arkeologi di Sebastia. Hambatan utamany adalah, sebagian besar situs-situs arkeologi di Sebastia, berlokasi di dalam batas wilayah zona “C”, yang ditentukan dalam kesepakatan Oslo,” ujar Azim.

Pasukan penjajah israel seringkali menghancurkan rumah-rumah dan properti-properti milik orang-orang Palestina di zona “C”. Mereka (penjajah israel) berdalih bangunan atau properti yang dihancurkan, tidak memiliki izin. Faktanya, orang-orang Palestina di wilayah tersebut, hampir tidak mungkin mendapatkan izin dari otoritas penjajah israel untuk aktivitas pembangunan di atas lahan miliknya sendiri.

Pada bulan Mei 2023, otoritas penjajah israel menyetujui proposal investasi senilai 29 juta shekel (sekitar 8 juta dolar), untuk mengembangkan situs-situs arkeologi di Sebastia. Orang-orang Palestina menilai persetujuan otoritas penjajah israel tersebut adalah langkah untuk merampas dan meyahudisasi wilayah Sebastia. (wm/knrp)

Leave A Comment

Your Comment
All comments are held for moderation.